Banyuwangi - Banyuwangi - Dalam mengembangkan potensi agrikultura buah naga di Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga melalui KKN BBK 5 menjalankan program sosialisasi berjudul GELORA atau Gerakan Olah Buah Naga untuk Rakyat sebagai salah satu rangkaian kegiatan Belajar Bersama Komunitas seri ke-5. Nabila Safira, penanggungjawab program ini, mengaku bahwa kegiatan masyarakat dalam membudidayakan buah naga hanya berhenti pada penanaman yang nantinya diperjualbelikan dalam bentuk buah mentah, dan tidak dieksplorasi untuk diolah menjadi berbagai menu. Ia merasa buah naga memiliki potensi yang lebih besar yang belum disadari oleh masyarakat setempat.
Program yang dilaksanakan di Balai Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, tersebut dihadiri oleh 29 orang ibu-ibu anggota PKK Desa Purwoasri pada Selasa 21 Januari 2025 dan dilakukan pendampingan hingga program BBK 5 tuntas pada 3 Februari 2024. GELORA lalu dibuka dengan pemaparan materi terkait potensi buah naga yang dimiliki oleh Desa Purwoasri. Nabila dan teman-teman mahasiswa lainnya menjelaskan bahwa buah naga dapat diolah menjadi berbagai macam masakan lezat yang bernilai ekonomis. Ia lalu memberikan beberapa rekomendasi resep olahan yang mudah, seperti jus buah naga, bolu buah naga, teh bunga buah naga, dan puding buah naga. Untuk membuat sosialisasi menjadi lebih menarik, Kelompok BBK 5 Purwoasri lalu membagikan puding buah naga hasil olahannya sendiri pada seluruh pengunjung yang hadir. Puding dengan cita rasa manis organik asal buah naga tersebut berhasil menjadi sorot utama pada hari itu.
Tidak hanya sesi sharing mengenai resep dan cara olah buah naga yang menarik, Kelompok Desa Purwoasri BBK 5 juga menunjukkan upaya mereka dalam mengedukasi terkait pentingnya pengembangan branding dalam kegiatan bisnis jual beli. Melalui nama merek dan slogan yang catchy, kombinasi warna yang menarik, serta pemilihan wadah yang fungsional dan memikat perhatian pembeli, para pemilik bisnis dapat menciptakan diferensiasi produk mereka di pasar. Selain itu, edukasi terkait perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi) juga disampaikan, agar masyarakat dapat memahami mengenai pentingnya penentuan harga jual produk yang benar untuk mengelola bisnis dengan efisien.
Sosialisasi GELORA menjadi bukti konkrit hasil kolaborasi antar bidang studi pendidikan pada lingkup perkuliahan dapat diimplementasikan dengan baik. Melalui program Belajar Bersama Komunitas yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Program ini pun dilaksanakan dengan dua poin SDG’s sebagai landasannya, yaitu SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu serta mempertimbangan kelebihan juga potensi yang dimiliki oleh Desa Purwoasri, Kabupaten Banyuwangi, sosialisasi ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI