Pemandangan embung ini juga sangat indah. Embung atau waduk buatan seluas 5.000 meter persegi ini berada di ketinggian sehingga lokasinya sangat cocok untuk melihat sunset ataupun sunrise. Tak heran jika banyak yang memanfaatkannya untuk sengaja melihat matahari tenggelam maupun terbit dari tempat ini. Sayang ketika saya sampai ke tempat ini, cuaca sedang tak bersahabat alias mendung gelap sehingga tak bisa menyaksikan sunset. Tak hanya itu, pemandangan sekitar pun sangat mempesona. Ditambah lagi dengan adanya kebun buah di sekeliling embung antara lain buah durian, kelengkeng, dan rambutan. Ohya, dari sini kita bisa melihat balik gunung api purba bak background yang begitu megah. Uniknya, panorama gunung tersebut memang terlihat seperti bebatuan atau pegunungan peninggalan masa purba.
Untuk menuju lokasi Gunung Api Purba yang berada di Desa Nglanggeran, Pathuk, Gunung Kidul Yogyakarta ini sangat mudah. Dari pusat kota Yogyakarta telusuri saja jalan Wonosari. Setelah melewati Bukit Bintang dan Radio GCD, Anda akan menjumpai perempatan. Di perempatan ini kita harus berbelok ke kiri menuju ke Desa Ngoro-oro. Ikuti saja jalan itu sampai menemui plang bertuliskan Gunung Api Purba Desa Nglanggeran.
Tiket masuk Gunung Api Purba adalah Rp 9.000 sedangkan tiket ke Embung Nglanggeran adalah Rp 7.000 per orang saat siang dan Rp 9.000 pada malam hari.
Saat berlibur di Jogja, sempatkanlah untuk berkunjung ke sini. Nice travelling!