Mohon tunggu...
Wiellona Saragih
Wiellona Saragih Mohon Tunggu... Relawan - Siswa

apakek

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Itu Penting! Katanya...

24 Agustus 2020   09:32 Diperbarui: 24 Agustus 2020   09:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa yang tidak mengenal Mark Zuckerberg? Dia adalah CEO situs jejaring sosial paling populer Facebook. Tidak sedikit juga orang yang mengetahui perjalanan hidupnya dari seorang mahasiswa University of Harvard yang di drop out hingga masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. 

Mark Zuckerberg memang di drop out dari kampusnya, namun semasa kuliah dia sudah membuat proyek sistem jejaring sosial bersama temannya dan memutuskan untuk fokus mengembangkan Facebook.

Bagaimana dengan Bill Gates, Steve Jobs, Larry Ellison, Michael Dell, Paul Allen? Mereka juga orang-orang yang tidak menyelesaikan kuliahnya tetapi menjadi kaya raya.

Lantas apa pentingnya kuliah jika mereka saja bisa sukses tanpa perlu menyelesaikan kuliahnya? Perlu diperhatikan kembali tidak semua orang jenius dan berkesempatan untuk mengembangkan inovasi seperti mereka. Tidak menutup mata seorang sarjana di Indonesia masih banyak yang menganggur, atau pendapatannya lebih kecil daripada seorang youtuber. Lalu apa kuliah masih penting?

Zaman sekarang banyak terjadi perubahan pola pikir masyarakat yang menimbulkan pro kontra, termasuk di dalam keluarga. Ada yang menganggap kuliah tetap menjadi hal yang penting, ada juga yang tidak. Orang-orang berpendapat kuliah adalah hal yang penting karena pendidikan membantu mewujudkan cita-cita dimana dibutuhkan ilmu pengetahuan untuk menggapainya. 

Seseorang yang berpendidikan juga cenderung memiliki pola pikir yang terbuka dan lebih mampu memecahkan masalah. Saat kuliah, seseorang memiliki jalinan pertemanan yang lebih luas. Namun, bagi beberapa orang hal tersebut tidak berguna jika diri sendiri tidak menjalani kuliah dengan aktif.

Teknologi yang berkembang membuat peluang baru bagi anak muda untuk mengembangkan potensi diri, sehingga memiliki lebih banyak cara untuk mencapai kesuksesan. 

Media sosial membuka pikiran orang untuk mulai berpikir dari perspektif yang berbeda. Banyak anak muda sekarang memilih untuk tidak kuliah dan langsung bekerja, seperti membuka small business yang dipasarkan secara online, memulai karier sebagai content creator karena terinspirasi public figure di media sosial. Ada lagi yang menjadikan hobi sebagai pekerjaannya, misalnya menjadi seorang fotografer karena senang fotografi.

Sayangnya, belum semua anak muda bijak dalam mengggunakan media sosial sebagai lahan pekerjaan. Misalnya diambil contoh ketika sedang tren bisnis dessert box, minuman boba, thrifting dan kopi di media sosial, pebisnis baru jadi mengikuti pasar. Bukan hal yang salah, tetapi hal tersebut mematikan kreatifitas untuk menjual sesuatu yang berbeda dari yang lain.

Tidak adanya inovasi bisa menyebabkan cepat turunnya tren tersebut. Inilah pentingnya ilmu bisnis yang bisa didapatkan dari bangku kuliah. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang bisa mendapatkan ilmu dengan cara lain atau secara otodidak. Lagipula tidak ada salahnya bisnis yang gagal karena bisa dijadikan pengalaman. 

Kembali lagi tujuan awal kuliah itu untuk apa sih? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun