Mohon tunggu...
Wiedy Rahmawati
Wiedy Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo!!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Sumber daya Manusia di Era disrupsi: Menghadapi Tantangan teknologi dan Globalisasi

13 Januari 2025   01:14 Diperbarui: 13 Januari 2025   01:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mekari.com/blog/manajemen-sumber-daya-manusia/

Pengembangan SDM harus terkait dengan misi, visi, dan strategi perusahaan. Beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan dalam pengelolaan SDM meliputi kebutuhan akan fleksibilitas dan adaptasi, pengelolaan sumber daya yang efektif, peningkatan kesadaran budaya, serta keterlibatan karyawan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, perusahaan dapat memperkenalkan kebijakan yang mendukung perubahan yang cepat, memanfaatkan teknologi, serta melakukan pelatihan budaya dan program keterlibatan karyawan yang inovatif.

Dalam menghadapi berbagai tantangan ini, maka terdapat adanya upaya yang perlu dilaksanakan. Melalui upaya-upaya ini, maka diharapkan berbagai hambatan dan tantangan tersebut dapat terselesaikan, atau setidaknya berkurang, sehingga kemudian tidak lagi menganggu proses pengimplementasian kebijakan manajemen sumber daya manusia. Adapun beberapa solusi tersebut antara lain adalah sebagaimana berikut: 

  • Fleksibilitas dan adaptasi Organisasi harus bersedia beradaptasi dengan cepat dengan perubahan lingkungan bisnis global dan memiliki fleksibilitas untuk mengubah kebijakan manajemen SDM mereka sesuai dengan kebutuhan dan perubahan pasar.
  • Pengelolaan sumber daya yang efektif Organisasi dapat mempertimbangkan penggunaan teknologi dan otomatisasi untuk meminimalkan penggunaan sumber daya manusia dalam implementasi kebijakan manajemen SDM yang efektif. Selain itu, organisasi dapat mengelola anggaran mereka dengan lebih efektif dengan memprioritaskan sumber daya untuk implementasi kebijakan yang paling penting.
  • Peningkatan kesadaran budaya dan pelatihan Organisasi dapat meningkatkan kesadaran budaya dan nilai-nilai yang berbeda dengan melakukan pelatihan dan komunikasi yang lebih baik kepada karyawan mereka. Selain itu, organisasi dapat memperhatikan aspek kebudayaan dalam kebijakan manajemen SDM mereka untuk mengakomodasi perbedaan budaya yang ada.
  • Keterlibatan karyawan Keterlibatan karyawan adalah faktor penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan manajemen SDM yang efektif. Organisasi dapat mengembangkan program keterlibatan karyawan yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan keterlibatan dan dukungan karyawan terhadap kebijakan yang diterapkan.

Penelitian terkait menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Slowakia merasa cukup mendapatkan kesempatan pendidikan dan pengembangan. Namun, masih ada kekurangan dalam evaluasi dan kesempatan pengembangan, yang mengindikasikan perlunya perbaikan sistem manajemen SDM untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan:
Manajemen sumber daya manusia (SDM) di Indonesia menghadapi tantangan kompleks di era disrupsi yang dipengaruhi oleh globalisasi dan teknologi. Perusahaan harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan bisnis, termasuk dalam merekrut dan mengembangkan talenta global. Karyawan tidak hanya perlu keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Organisasi harus menerapkan praktik SDM yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan karyawan, serta meningkatkan keterampilan mereka melalui program pelatihan yang efektif. Teknologi juga perlu dimanfaatkan untuk pengumpulan dan analisis data SDM guna pengambilan keputusan yang lebih baik.

Saran:

  1. Menyesuaikan kebijakan manajemen SDM untuk lebih responsif terhadap perubahan pasar dan kebutuhan karyawan.
  2. Meningkatkan investasi dalam program pengembangan karyawan untuk relevansi keterampilan.
  3. Meningkatkan kesadaran budaya melalui pelatihan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
  4. Mengembangkan program keterlibatan karyawan yang inovatif untuk meningkatkan motivasi dan komitmen.
  5. Mengintegrasikan teknologi dalam manajemen SDM untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Dengan menerapkan saran-saran ini, organisasi di Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan disrupsi dan memanfaatkan peluang globalisasi serta kemajuan teknologi. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi aspek-aspek dalam organisasi dengan pendekatan teoris yang lebih mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun