Amanita besar tersenyum. “Kau sangat baik hati, jamur kecil.”
Sore hari, hujan kembali turun. Seperti biasa Amanita besar memejamkan mata. Ia masih bertanya-tanya apakah keberuntungan akan menghampirinya setelah hujan ini.
***
“Ibu, lihat. Aku menemukan jamur segar. Warnanya juga cantik. Tapi dia punya bintik-bintik putih di kepalanya.”
“Oh, itu Amanita muscaria, sayang.”
“Apa itu muscaria?”
“Itu jamur beracun.” Amanita besar mendengarkan celoteh ibu dan anak kecil itu.
“Jadi, tidak bisa dimakan?”
“Bisa, sayang, jika kita merebusnya dalam waktu yang cukup, racunnya akan hilang. Atau lebih baik kita gunakan jamur itu untuk mengusir lalat.”
“Oh, begitu. Jadi boleh diambil?”
“Iya, sayang.”