Mohon tunggu...
widy S
widy S Mohon Tunggu... -

just ordinary female

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takut dan Menakutkan

23 Desember 2010   08:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:28 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semuanya menjadi tidak jelas……….

Semuanya menakutkan..bagi saya…

Semua rasanya ..membuat saya sedih…..

Semua rasannya membuat saya menangis…tiada henti

Saya menangis…dengan rasa yang menyayat….

Saya menangis ..dengan rasa sesak dan pilu dihati..

Saya menangis ..dengan rasatakut yang menyakitkan…

Takut….sangat takut….

Menakutkan…semua ..menakutkan…

Semuanya bagaikan badai yang siap menghantam saya…

Semua bagaikan sembilu yang siap menyayat-nyayat saya…

Sakit….sangat sakit…..

Pedih…sangat pedih….

Saya tak meminta banyak….kenapa Engkau mengambil yang sedikit itu ya Allah…???

Saya tak memohon lebih..kenapa Engkau ambil sedikit rasa gembira yang baru aku rasakan

Saya berharap seseorang pendamping…dan sedikit kegembiraan hidup

Tapi doa itu belum menjadi kenyataaan....

Saya berpasrahsaja bila hanya mempunyai sahabat dan teman ..

maka ini harapan baik saya....

Saya tertunduk sakit…jika harapan akhirpun..aku tak bisa miliki…

Bahkan seorang temanpun…tak bisa kuraih…

Berhari-hari…berminggu-minggu dan hampir 1 bulan…aku melambung keatas awan…

Berhari-hari..berminggu-minggu dan hampir 1 bulan pula…aku harus siap jatuhterjun bebas …

Berharap , bermimpi…bahkan akhirnyamenjadi mustahil..bagi saya….

Seorang teman…saja, sangat mustahil buat..saya

Seorang teman…menjadi sesuatu yang mahal buat saya…

Seorang teman..bahkan ..bukan diperuntukan buatsaya…

Karena saya ..ya hanya seorang saya …saja, yang begini…

Saya hanya bisa memandang orang lain berkeluarga…

Saya hanya bisa melihatorang lain berpasangan…

Saya hanya bisamengamatiorang lain berputra…

Saya hanya bisa menangis sedih dan pilu…

Bahkan seorang temanpun…ternyata bukan untuk saya….

Bahkan saya terlanjur gembira..dia akan membantu…saya ..

Ternyata diapun berusaha menghilang berlahan…

Apakah mungkin dia takut….karena saya bukan yang dia harapkan untuk berteman…

ya berteman…saja…

Bahkan saya menganggap dia yang terbaik sebagai teman…

Bahkan saya menangis untuk dia…

Bahkan saya merindukan dia…

Bahkan saya menantikan dia…

Tapi ia menghilang dibalik kegelapan…

Bahkan ia tak mau berpaling kebelang untuk saya..

Bahkan bertanya apakah saya baik-baik saja…

Ya …baik-baik saja…padahal saya tidak baik-baik saja…

Saya sakit…saya sedih dan hancur…karena dia tiada untuk saya

Tiada lagi untuk saya….tiada lagi………bahkan untuk menjadi seorang teman !!!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun