Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

3 Februari 2023   11:17 Diperbarui: 3 Februari 2023   11:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau datang,
Kau bukan tamu yang ku undang

Berkali-kali aku mengusirmu
Dengan senyum mautmu,
kau duduk di sudut hatiku,
mengunci pergerakanku

Tanpa bersalah, kau menyatu dengan sel-sel tubuhku,
mengalir bersama darahku

Darimana kau berasal?
Di mana rumahmu?
Agar bisa kugendong kau,
kukembalikan kau pada tempatmu

Bagaimana kalau sekalian kumusnahkan rumahmu dengan rudal hingga hancur berkeping-keping?

Atau

Ku suguhkan saja kopi dengan racikan sianida?
Hingga kau tersiksa lalu lenyap.

Berhenti !

Aku tak mau ada lagi korbanmu,
cukuplah aku !

Rindu...

Kau terdakwa yang tak bisa kupenjarakan.


2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun