Aku sengaja datang lebih cepat dan memilih duduk di kursi dekat pintu masuk supaya aku bisa melihatmu dengan secepatnya.
Seorang perempuan masuk, lalu berjalan menghampiri mejaku, aku menajamkan mata melihat dengan baik-baik siapa perempuan itu.
Perempuan berambut panjang memakai celana jeans dan kaos tapi wajahnya kabur. Oh, iya ternyata aku lupa memakai kacamataku.
“Da-ra?” Hanya itu yang keluar dari mulutku. Aku tetap terpukau dengan penampilanmu sekarang. Tapi berbeda makna dengan sebelumnya.
Di mana aksesoris yang selalu kau pakai? Anting, gelang dan sebagainya. Kau berpenampilan polos.
Wajahmu dipenuhi jerawat kecil dan rambut panjang tidak terurus, kulitmu putih kusam tidak kinclong lagi.
Kemana Dara si putri yang bersinar itu? Aku memandangimu dari atas wajah sampai alas kaki. Kau hanya memakai sandal jepit.
Kau menatapku balik dengan tatapan sedih. “Aku di-PHK. Pandemi covid-19 menyebabkan perusahaan bangkrut. Sekarang aku jobless,” kau berdiri di depanku dan terlihat kedua matamu berkaca-kaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H