Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Empuk

24 Februari 2021   16:30 Diperbarui: 24 Februari 2021   16:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua orang berebut mendudukinya, saling mendorong, mencakar bahkan tega menggigit.

Setiap pribadi menyusun strategi,
melancarkan aksi,
hanya untuk sebuah kursi.

Kursi Empuk.

Kursi yang hanya tersedia buat segelintir orang saja. Dipenuhi orang-orang yang penuh ambisi membara, sedikit diisi orang yang berhati tulus.

Ketika mereka telah menempati kursi itu, kebanyakan mereka lupa dunia. Tertawa puas tanpa kendali.

Bagaiman dengan mereka yang gagal bersaing? gagal duduk di sana?
Mereka hanya bisa memandang iri dan meratapi diri.

Hidup ini perih.

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun