Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hasrat Terdalam

20 Januari 2021   22:52 Diperbarui: 20 Januari 2021   23:05 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan,

izinkan aku untuk menitipkan rindu ini di laci hatimu, agar sepinya malam tidak menghinaku


Tuan,

sudikah kau menajamkan penglihatanmu untuk menembus rindu yang tak kasat mata?


Tuan,

kalau kau tak berkenan, biarkanlah rindu ini tergeletak dipangkuanku dan larut dalam mimpi panjangku.

Kumohon padamu, jangan pernah bangunkan aku.

2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun