Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lembaran Kelam Parman

4 Januari 2021   22:53 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:04 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa menit beristrirahat, Parman bangkit berdiri mengendap-endap melihat sekelilingnya menuju ke jalan raya. Dia berjalan menuju ke depan bangunan tua tersebut. Tiba-tiba ada seberkas sinar senter mengarah padanya dari arah belakang.

Tanpa melihat pemilik senter tersebut, Parman berlari sekencangnya ke jalan raya. Dengan sekuat tenaga dia berlari ke jalan raya dan nahas baginya, sebuah truk melaju kencang menghantam tubuhnya. Membuat tubuhnya terpental beberapa meter di atas aspal jalan. Suasana mendadak gelap bagi Parman. Kemudian terdengar sayup-sayup namanya di panggil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun