[caption id="attachment_82691" align="aligncenter" width="400" caption="Google: Tifatul Sembiring"][/caption]
Merespon keinginan pemerintah Indonesia terhadap pemblokiran situs porno Blackberry, pihak RIM sudah menyetujui. Namun respon Tifatul, justru kurang bijaksana dengan menambahkan tuntutan berupa “jatah” buat NKRI. Sikap tifatul ini agak mengejutkan karena terkesan hanya trik untuk mendapatkan ”sesuatu” pada RIM yang berbau tidak sehat.
"Salahkah kita meminta "JATAH" buat NKRI seperti itu?” Menurut Tifatul, RIM selama ini tidak membayar pajak sepeserpun kepada Indonesia. Bahkan, RIM juga tidak membangun infrastruktur jaringan apapun di Indonesia. Sikap ini berbeda dengan alasan sebelumnya mengenai pencabutan izin operasional RIM di Indonesia karena RIM dianggap tidak mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.
Di saat itu Tifatul juga menegaskan akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan pihak Kemenkominfo hingga 2 pekan ke depan. Apabila tidak, maka tanpa ragu lagi Kememkominfo akan memberikan sanksi kepada perusahaan asal Kanada tersebut berupa pencabutan izin operasional.
[caption id="attachment_82692" align="aligncenter" width="406" caption="Google: Canada, RIM"]
Kini The Wall Street Journal (10/11/11), telah melaporkan statement yang diberikan RIM dimana mereka akan segera implementasi internet filtering di Indonesia walaupun ini adalah pertama kalinya RIM melakukan filtering Blackberry. Dan rencananya RIM akan bertemu dengan Kemenkominfo pada 17 Januari 2011 ini untuk diskusi masalah tersebut dan implementasi filtering situs porno di internet browsing khusus untuk user di Indonesia.
RIM sudah memberikan respon selayaknya yang diharapkan oleh Kemenkominfo, namun Kemenkominfo mulai menyinggung soal “jatah” yang diharapkan dari RIM. Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah situs porno tersebut hanyalah alasan untuk menutupi “maksud” yang sebenarnya?
***
Tulisan teman yang menarik,
Rawa El Amady : Sudahlah Kita Selesaikan Saja
Aldy Fitifaldy : RockMelt - New Social Browser : Browsing dan Ber-Social Network
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H