Mohon tunggu...
Widya Warisma
Widya Warisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perbanyak usaha dan doa

Terbentur,Terbentur dan Terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berani Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Berbicara di Depan Umum

21 Desember 2021   22:00 Diperbarui: 22 Desember 2021   07:41 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berani Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Berbicara didepan Umum


Widya Warsima

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

widyawarisma29@gmail.com


Abstract

Speaking is a language skill that is no less important in the world of education. As we know there are several language skills, namely listening, speaking, reading and writing, these four skills are closely related to each other because these four skills are related, such as listening and reading, of course, we listen to someone first so we can talk, after that the listening relationship and reading which has the same similarities to receiving, listening to receiving verbally and reading receiving in writing, and the relationship between reading and writing is that when we read a lot we will get many references for writing, that is the relationship of the four language skills. In this article I will focus on speaking skills, namely speaking, I will give tips on how to be brave enough to speak in public.

Keywords: inhibiting factor is not confident, efforts to dare to speak in public.

Abstrak 

Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang tidak kalah penting di dalam dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui ada beberapa keterampilan berbahasa yaitu menyimak,berbicara,membaca dan menulis empat keterampilan ini sangat berhubungan satu dengan lain sebab ke empat keteampilan ini memiliki keterkaitan seperti menyimak dan membaca tentunya kita menyimak seseorang terlebih dahulu sehingga kita bisa berbicara,setelah itu hubungan menyimak dan membaca yang memiliki persamaan sama-sama menerima,menyimak menerima secara lisan dan membaca menerima secara tulisan,dan hubungan membaca dan menulis yaitu ketika kita banyak membaca maka kita akan mendapatkan banyak referensi untuk menulis, itulah hubungan dari ke empat keterampilan berbahasa tersebut. Didalam artikel ini saya akan menfokuskan mengenai keterampilan berbahasan yaitu berbicara, saya akan memberikan tips bagaimana cara supaya kita bisa berani berbicara didepan umam.

Kata kunci: factor penghambat tidak percaya diri,upaya memberanikan diri berbicara didepan umum.

Pendahuluan

Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak,yang didahului oleh ketampilan menyimak karena anak kecil mulanya menyimak terlebih dahulu sehingga ia mulai bisa berbicara. Contohnya ketika kita sedang mengendong anak kecil atau sedang berada didekatnya coba kita ajak dia berbicara dia akan melakukan respon simakan terlebih dahulu,setelah itu ia akan memulai kegiatan berbicara atau merespon pembicaraan yang kita berikan kepadannya walaupun secara penyampaian anak kecil tersebut belum sempurna namun dia bisa melakukan pembicaraan.

Berbicara merupakan suatu alat untuk berkomunikasi karena manusia adalah makhluk sosial sehingga melakukannya sebagai tindakan pertama dan yang paling penting yaitu tindakan sosial,suatu tindakan yang dilakukan untuk menukar pengalaman,mengemukakan pendapat,serta menyetujui suatu pendirian atau keyakinan. 

Oleh karena itu dibutukan tindakan berbicara sebagai alat komunikasi. Komunikasi akan mempersatukan para individu untuk saling berinteraksi satu sama lain agar tercapainya suatu tidakan berbicara. Ketika kita berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari bahasa yang sering digunakan yaitu bahasa daerah sesuai tempat tinggal masing-masing sehingga ketika berbicara didepan umum akan mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri karena tidak sering menggunakan bahasa Indonesia ketika didalam kehidupan sehari-hari. Maka didalam artikel ini akan membahas faktor penghambat untuk berbicara didepan umu dan bagaiman upaya yang bisa kita lakukan untuk berani berbicara didepan umum.

Metode

Metode penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data pendekatan deskriptif analisis,yakni serangakia kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data dari perpustakaan,hasil bacaan buku, sumber internet dan pengalaman pribadi. Oleh karena itu penelitian ini hanya berbasiskan suatu pengumpulan data dari buku,hasil bacaan dan tidak melkukan observasi ke lapangan atau turun langsung ke lapangan itu tidak dilakukan dalam penelitian ini. Bebrapa langkah yang dilakukan dalan penelitian ini yaitu: 1) Menyiapkan bahan dan alat perlengkapan : 2) membaca dan membuat catatan penelitian: 3) menyimpulkan dan menganalisis hasil penelitian.

Hasil dan Pembahasan  

Faktor penghambat rasa tidak percaya diri berbicara didepan umum

Ada bebrapa faktor yang menjadi penghambat seseorang sehingga takut untuk  tampil berbicara didepan umum  yaitu antara lain:

  1. Takut akan gagal,maksudnya ialah ingin selalu sukses dan takut gagal karna ingin selalu mendapatkan hasil yang bagus dalam melakukan sesuatu tanpa menginginkan sebuah kegagalan sehingga mengakibatkan tidak ingin mencoba sesuatu yang baru begitupun berbicara didepan umum  kadangkala membuat ketakutan itu semakin besar, sehingga selalu ingin menyendiri dan tidak mau terlibat dengan orang lain. Karena tidak ada rasa percaya diri, merasa diri tidak mampu untuk melakukan hal tersebut.
  2. Melupakan potensi diri ,kita sering kali melupakan potensi diri sendiri yang kita milik,sehingga tidak ada kemauan untuk mencoba berbicara didepan umum padahal memiliki potensi untuk melakukannya hanya saja tidak pernah menyadari potensi tersebut.
  3. Meredupnya kepercayaan diri kurangnya kepercayaan diri menghambat kita untuk mengeluarkan potensi dalam diri saat tampil di depan umum. Kunci sukses public speaking, salah satunya, memupuk kepercayaan diri Anda. Pahamilah bahwa tak perlu menjadi orang sempurna untuk mengaplikasikan public speaking.
  4. Tidak menguasai materi selain kesiapan mental, public speaker juga penting untuk selalu siap dengan materi yang akan disampaikannya. Public speaker adalah true messenger, kata Choky. Dengan menguasai materi, pesan yang ingin disampaikan dapat diterima baik oleh publik. Tak menguasai materi adalah kondisi yang bisa terjadi saat kita sebagai penyampai pesan maupun orang yang diminta pendapatnya atas suatu isu. Jika tidak memahami materi, jujur saja apa adanya. Jangan menjawab apa yang kita tak ketahui maksudnya. Katakan dengan cara yang santun dan tepat kejujuran kita ini
  5. Tidak menguasai khlayak ramai hal ini  terjadi karena tidak pernah berada dikeramaian atau tidak menyukai keramaian sehingga ketika tampil didepan umum mengakibatkan kaku dan tidak percaya diri,hasil yang didapatkan ketika berbicara didepan umum kita tidak menguasai khalayak ramai adalah terjadinya kesalahan atau kegagalan dan mengakibatkan tidak ingin memperbaiki haltersebut melainkan tidak mau mencoba tampil didepan umum lagi. Jika salah berkata-kata, akui saja, dengan katakan 'maaf, ulangi' atau ulangi dengan kata yang lebih baik.

Upaya yang bisa dilakukan supaya berani tampil didepan umum yaitu:

1. Tumbuhkan rasa percaya diri terlebih dahulu karna ini sesuatu hal yang paling penting didlam public speaking.

2. Dengarkan komentar orang-orang terkait yang baiknya saja untuk unsur pembangun supaya lebih baik lagi kedepannya dan komentar buruk tentang anda itu dibuangkan saja.

3. Kuasai benar topik yang akan disampaikan dengan penguasaan materi akan memberikan kelancaran dalam berbicara didepan umum.

4. Kenali siapa pendengarnya maksudnya ialah kita harus bisa mengetahui berapa jumlah orang yang akan mendengarkannya,berasal dari mana dan apa jabatannya sehingga kita harus benar-benar latihan sungguh-sungguh untuk hasil yang maksimal.

5. Sebelum memulai, tatap mata dan sapa para pendengar supa ada interaksi antara audiens dan pembicara

6. Pandai-pandai menggunakan bahasa tubuh dan penampilan secara tepat seperti senyum,gerak tangan,berjalan mendekati peserta ,menguasai panggung,berpakaian yang tepat dan lain sebagainnya.

7. Jangan merendahkan diri sendiri maksudnya ialah kita itu berharga dan memiliki potensi masing-masing sehingga kita bisa memnafaatkan potensi yang kita milikij jangan merendahkan diri sendiri dengan catatan tidak juga terlalu sombong atau angkuh didepan panggung.

8. Hindari pembicaraan berbau SARA (suku, agama, dan ras) seperti yang kta ketahui Indonesia ini beragam suku,bagama dan ras sehingga jika kita membuat topic pembicaraan berbaur SARA maka tidak akan mendapat respek dari audien malahan akan menjatuhkan kita sendiri.

9. Jangan membuat humor tentang seks ,humor memang diperlukan dalam public speaking, untuk mencairkan dan menyegarkan suasana. Namun perlu disadari bahwa tidak semua orang senang dan terbuka tentang humor seks. Hindari sejauh mungkin humor dan pembicaraan tentang seks, karena hal-hal yang bersifat privat, seperti tentang seks, tidak patut disampaikan di depan publik.

10. Jangan menyudutkan seseorang dalam pembicaraan Anda maksutnya disini ilah kita tidak boleh menyudutkan orang lain dalam pembicaraan kita sebab jika kita menyudutkan orang lain maka kita dianggap tidak sopan dalam berbicara karna didepan umum tersebut ramai orang-orang yang memiliki berbagai jenis macam pikiran.

11. Selalu berfikir positif dan jangan mudah negative thinking.

Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa disamping banyak hal yang menjadi penghambat seseorang untuk berbicara didepan umum yaitu ada pula upaya yang bisa kita lakukan untuk menutupinnya. Jadi intinya kita harus bisa percaya diri,menghargai potensi diri,ambil komentar baiknya buang komentar buruknya,karena kita semua memiliki potensi masing-masing jika  tidka diasah dan jika tidak dibentuk,dilatih maka tidak akan mengalami sebuah kemajuan dan peruban jadi cobalah untuk melatih kemampuan yang kita miliki dan jangan pernah beranggapan bahwa kita tidak bisa. Karna kita semua bisa hanya saja kita harus bisa mabil resiko jika gagal maka coba lagi,gagal cobalagi dan akan mencapai hasil yang sempurna jika kita mau mengambil rsiko

Daftar Pustaka

Taringan,Henry Guntur. (2018). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:CV Angkasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun