Oleh: Widy, Nahidha, Alysa, Inneza, Luthfi
Wilayah daratan Indonesia memiliki karakteristik wilayah yang beragam. Dalam ilmu geografi daratan memiliki pengertian bagian bumi yang tidak tertutupu oleh air laut. Sedangkan menurut KBBI daratan adalah tanah yang luas (sebagai lawan laut atau pulau).Â
Berikut ini adalah karakteristik wilayah daratan Indonesia:
1. Â Dataran TinggiÂ
Dataran tinggi adalah permukaan bumi yang berbentuk mendatar dan memiliki tinggi lebih dari 600 meter, di atas permukaan laut. Biasanya dataran tinggi ini dikelilingi oleh bukit-bukit, maka dari itu dataran tinggi memiliki suhu yang sejuk berkisar antara 23-28 derajat celcius. Dataran tinggi juga memiliki ciri-ciri yang khas mulai dari terasering dan suhu yang dingin. Dataran tinggi juga terbentuk dari hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi yang terkenal di Indonesia yaitu dataran Tinggi Dieng, dataran Tinggi Kapus Hulu, dataran Tinggi Malang.
2. Dataran RendahÂ
Dataran rendah (dataran aluvial) adalah permukaan bumi yang relatif rendah berkisar di bawah 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah ini jaraknya berdekatan dengan pantai ataupun hilir sungai. Dalam dataran rendah ini memiliki suhu yang biasanya tidak terlalu dingin atau bahkan relatif panas. Penyebab adanya dataran rendah yaitu adanya sedimentasi sungai, maka dari itu tidak heran dataran rendah memiliki kawasan padat penduduk. Dataran rendah juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia seperti sistem irigasi, sebagai pemukiman bahkan peternakan. Dataran rendah yang terkenal di Indonesia adalah dataran rendah Surakarta, dataran rendah Madium, dataran rendah Semarang.Â
3. PegununganÂ
Pegunungan atau bisa disebut banjaran yaitu suatu area yang merupakan jajaran dari beberapa gunung-gunung. Pegunungan di Indonesia sangat banyak sehingga di negara ini memiliki tingkat kerawanan bencana gunung meletus yang tinggi, walaupun begitu banyak manfaat yang diperoleh adalah tanah yang subur disekitaran pegunungan aktif. Adapula ciri pegunungan yaitu memiliki ketinggian berkisar 500 meter-600 meter di atas permukaan air laut, gunung-gunung berjajar atau terkoneksi sehingga membentuk garis panjang. Pegunungan ini memiliki karakteistik lebih curam daripada bukit, dan cuaca yang lebih dingin serta kondisi lahan yang lebih basah.Â
Pegunungan memiliki dua jenis di antara lain pegunungan rendah (ketinggian 500-1500 meter) dan pegunungan tinggi (lebih dari 1500 meter). Di dalam proses terbentuknya pegunungan, terjadi akibat proses sedimentasi, pergerakan lapisan gerak dan tekanan besar setelah terjadinya pelipatan. Manfaat pegunungan seringkali dimanfaatkan sebagai wisata alam.
4. Gunung