"Saya lihat ini seperti Bursa Efek Indonesia ya Pak? Daaaaan, ternyata Bapak bukan salesman, tetapi Chairman, kenapa Bapak bilang seperti ituu?, "tanya saya. "Bener Mas, Indonesia Equity Exchange itu seperti Bursa Efek Indonesia, namun dengan skala emiten yang jauh lebih kecil. Indonesia Equity Exchange lahir karena adanya POJK No. 37 tahun 2018 terkait dengan urun dana atau UMKM saat ini boleh menawarkan saham kepada masyarakat dengan berbagai persyaratan atau kami menyebutkan Mini Tbk atau M Tbk. Dan saya Chairmannya. Secara pribadi saya lebih seneng menyebut sebagai salesman Mas, salesman yang akan membawa dan menjual UMKM menuju next level, UMKM Indonesia yang maju, mandiri dan profesional, "kata Pak Harjono menerangkan.
"Tunggu Pak, saat ini di Bursa Efek Indonesia UMKM sudah boleh melakukan listing lho, lha trus fungsi IEX apa, "kata saya memotong pembicaraan. "Yups, beberapa UMKM masih mengeluh kepada saya terkait proses Tbk Mas, agak lama katanya dan sulit. Namun bukan itu esensinya. Harapan kami saat ini kepada temen temen di IDX, kami bisa bersinergi kedepan. UMKM terbuka di IEX dan jika sudah besar TBK di IDX. IEX karena yang terbuka kecil kecil dan jutaan UMKM, kami menawarkan kerja yang cepat dan profesional. Proses terbuka di IEX kami targetkan selesai dalam waktu 2 minggu dan maksimal 3 bulan, lebih mudah dan lebih cepat namun tetap profesional. Dan terkait perusahaan Mas Dwi, data aggregator bank akan kami gunakan untuk credit scoring dalam penetuan keputusan layak atau tidak UMKM ini untuk bisa terbuka atau tidak, khususnya melihat track record traksaksi perbankannya, "kata Pak Harjono menambahkan.
Perfect Pak, visi yang bagus sekali. InsyaAllah kami mendukung. Pertemuan sore itu bersama beliau sangat singkat karena beliau harus melanjutkan ke meeting berikutnya. Waktu menunjukkan pukul 16.00. Hujan deras diluar kantor. Saya sempatkan untuk mengantar beliau yang parkir di gedung sebelah. Selamat jalan dan hati hati Pak, kerja Bapak ditunggu seluruh Indonesia. Dan tentunya bisa bekerjasama dengan perusahaan saya juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H