Minggu, 23 Agustus 2021 mahasiswa KKN Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kelompok 11 mengadakan kegiatan pelatihan perawatan luka ringan pada santriwati secara langsung di aula masjid pondok pesantren An-Najiyah Surabaya.
Berbagai aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan resiko terluka. Misalnya saja tergores pisau saat memasak, terjatuh saat menuruni tangga, terluka saat membersihkan area pondok.Â
Saat mengalami luka apalagi luka dengan perdarahan sering kali kita menjadi panik dan khawatir, padahal luka ringan akan sembuh dengan baik selama mendapat perawatan yang tepat di rumah. Secara umum, suatu luka dianggap ringan apabila tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Â
Luka ringan juga bisa berupa luka yang berukuran kecil dan cukup bersih. Ada juga pendapat bahwa luka ringan merupakan luka dengan kedalaman sebatas jaringan lemak subkutan (di bawah kulit), tidak memengaruhi jaringan di bawahnya (seperti otot, tulang saraf, dan lain-lain), serta tanpa kehilangan jaringan yang signifikan.
Dengan adanya pertimbangan kondisi inilah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 11 KKN UNUSA memilih program kerja pelatihan perawatan luka ringan kepada para santriwati. Ketua kelompok 11 KKN UNUSA Priyagung Gusmantara berharap dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa dapat membantu para santriwati mengetahui bagaimana tindakan perawatan luka yang tepat.
"Mempertimbangkan kemungkinan cukup seringnya terjadi perlukaan ringan saat beraktivitas membuat kami akhirnya sepakat memilih memberikan pelatihan perawatan luka ringan kepada para santriwati sebagai salah satu program kerja KKN kelompok kami.Â
Kami berharap setelah pemberian pelatihan ini, para santriwati dapat memberikan perawatan luka ringan secara mandiri di pondok pesantren maupun di rumah. Tidak lupa kami juga akan memperkenalkan beberapa jenis peralatan P3K kepada para santriwati dengan harapan mereka akan lebih akrab dan terbiasa dengan beberapa peralatan untuk rawat luka" jelas Priyagung selaku ketua kelompok 11 KKN UNUSA.
Kegiatan pelatihan rawat luka ini berlangsung selama kurang lebih satu jam di aula masjid pondok pesantren putri An-Najiyah Surabaya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Pelatihan diikuti dengan sangat antusias oleh kurang lebih 30 santriwati, para santriwati tidak segan bertanya dan juga sangat aktif memberikan feedback kepada rekan-rekan yang menyampaikan materi.Â
Beberapa santriwati bahkan maju ke depan untuk mempraktekkan kembali proses perawatan luka ringan dengan bimbingan rekan mahasiswa. Menurut salah seorang santriwati, kegiatan yang diselenggarakan oleh kakak-kakak mahasiswa sangat menarik dan bermanfaat.
"Suka sekali ada kegiatan seperti ini, karena ya saya jadi tau apa yang harus dilakukan saat saya atau teman asrama lain ada yang terluka. Cara kakak- kakaknya menjelaskan juga sangat menyenangkan sehingga proses belajar tidak membuat kami lelah. Saya sangat berterimakasih kepada kakak kakak dari UNUSA karena sudah sabar membimbing kami saat pelatihan" Tutur Salsa, salah seorang santriwati.
Di penghujung acara, mahasiswa KKN UNUSA Kelompok 11 memberikan kotak P3K beserta isinya dan tensimeter kepada santriwati. Pemberian alat kesehatan ini nantinya akan di letakkan di asrama putri dan diharapkan dapat membantu mempermudah para santri kedepannya. Dengan adanya alat kesehatan yang sudah tersedia di asrama, santri tidak perlu lagi jauh-jauh meminjam alat kesehatan ke puskesmas.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H