Mundur dari 2 Turnamen, Victor Axelsen Juga Manusia Butuh Penyegaran bersama Keluarga

Berita mundurnya Victor Axelsen dari dua turnamen, Malaysia Masters 2022 dan Singapore Open 2022, banyak menerima tanggapan dari berbagai kalangan. Pada umumnya sangat menyayangkan Axelsen tidak tampil. 

Alasan yang sebenarnya kenapa Axelsen harus mundur dari turnamen di Kuala Lumpur dan Singapore adalah karena dirinya mengaku ingin berkumpul sejenak dengan keluarga. 

Axelsen membutuhkan istirahat sebelum kembali menuju lapangan pada turnamen BWF World Tour Super Series berikutnya. Dalam 3 pekan terakhir ini Axelsen sudah mengikuti 3 turnamen dan menyabet gelar juara. 

Baca juga: Tentang Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti

Luar biasa tunggal putra Denmark ini meraih juara berturut-turut dalam 3 pekan non stop di ajang Indonesia Masters, Indonesia Open dan Malaysia Open 2022. 

Baru saja Axelsen menjuarai Malaysia Open 2022 dengan mengalahkan wakil Jepang Kento Momota di final dengan skor telak 21-4, 21-7, pada Minggu (3/7) yang lalu. 

Sebelumnya dia juga juara Indonesia Open 2022 menang atas tunggal asal China, Zhao Jun Pheng dengan dua gim langsung 21-9 dan 21-10. Sementara di Indonesia Masters, Axelsen juga juara menang atas tunggal Chinesse Taipei, Chou Tien Chen 21-10 dan 21-12. 

Baca juga: Ternyata Prediksi Benar, "Los Blancos" Lolos ke Final

Bagaimanapun Victor Axelsen adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan secara fisik. Tunggal Denmark ini wajar membutuhkan istirahat setelah mengarungi 3 turnamen dalam 3 pekan non stop. 

Apalagi dalam tiga turnamen tersebut Axelsen harus menghadapi pemain-pemain yang memiliki ranking Dunia di posisi 10 besar. 

Terakhir Axelsen menang atas Kenta Momota asal Jepang dengan skor sangat telak, 21-4 dan 21-7 dalam final Malaysia Open 2022.  

Kemenangan atas Momota juga membuat Axelsen mencatatkan rekor 32 kemenangan beruntun dan kini Axelsen masih nyaman berada pada peringkat satu Dunia. 

Momota bukan menjadi satu-satu pebulutangkis top yang pernah kalah telak lawan Viktor Axelsen. Pebulutangkis penghuni 10 besar dunia yang pernah kalah telak lawan Axelsen adalah Anthony Ginting, Jonatan Christie, Lee Jii Zia, Ander Antonsen. 

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting juga pernah takluk dengan skor telak melawan Axelsen. Ginting tidak pernah melupakan kekalahan telaknya tersebut. 

Pebulutangkis peringkat enam dunia itu pernah kalah dari Axelsen dengan skor telak 4-21, 9-21 pada pertandingan perempat final All England 2022. 

Sejauh ini Ginting dan Axelsen telah bertemu sebanyak 13 kali dengan sembilan kali dalam pertemuan tersebut dimenangkan Axelsen. 

Tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie juga sempat merasakan kekalahan telak dari Axelsen ketika mereka bertemu di babak perempat final Thailand Open 2021. Dominasi Axelsen atas Jonatan Christie juga berpihak pada pebulutangkis Denmark tersebut. 

Sementara itu pebulutangkis Malaysia Lee Zii Jia juga menjadi salah satu pemain yang menjadi korban kekalahan telak melawan Axelsen.

Lee Zii Jia pernah mengalami kekalahan dengan skor 15-21, 4-21 melawan Axelsen di babak kedua dalam ajang di Kejuaraan Dunia 2020.  

Tunggal putra peringkat kelima dunia asal Malaysia itu total sudah bertemu Axelsen sebanyak tujuh kali dengan menderita lima kekalahan dan hanya sekali menang di ajang All England 2021. 

Begitu pula rekan senegaranya, Anders Antonsen juga pernah menjadi korban kekalahan dengan skor Afrika dari Axelsen. Skor Afrika adalah sebutan Badminton Lovers dari kekalahan telak. 

Antonsen, tunggal putra peringkat ketiga dunia itu pernah kalah dengan skor 13-21, 9-21 dari Axelsen saat mereka bertemu di babak 32 besar turnamen All England 2017.  

Sejauh ini Antonsen dan Axelsen sudah bertemu sebanyak sembilan kali di berbagai ajang dengan Axelsen unggul lima kemenangan atas Anders Antonsen. 

Memang saat ini tunggal pertama Demmark ini sangat sulit dibendung oleh pemain manapun baik yang diluar peringkat 10 besar maupun yang ada dalam 10 besar peringkat Dunia. 

Namun harus tetap dipahami bahwa Victor Axelsen juga manusia yang membutuhkan penyegaran fisik dan kebugaran stamina serta melepaskan kerinduan kepada keluarganya. 

@Bunda Widya.