Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pesan Untuk Para Bunda dalam Memilih Daging Sapi yang Baik

4 Juli 2022   09:35 Diperbarui: 4 Juli 2022   09:48 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo Para Bunda. Kita sebentar lagi akan merayakan Idul Adha 1443 H. Hal itu berarti kita semua akan melakukan Qurban baik berupa Kambing maupun Sapi. 

Hewan-hewan Qurban tersebut mungkin saja sudah melalui pengawasan yang ketat oleh dokter Hewan yang profesional dari kemungkinan terjangkit berbagai penyakit hewan. 

Namun ada baiknya, kita harus mengetahui bagaimana cara memilih daging sapi yang segar, sehat dan aman untuk dikonsumsi. Hal itu sangat penting bagi kesehatan tubuh bagi keluarga kita tercinta. 

Baik Para Bunda, berikut ini adalah tips sederhana bagaimana memilih daging hewan yang aman untuk dikonsumsi yang dikutip dari berbagai sumber terpercaya. 

Barangkali ulasan tips ini sudah banyak dijumpai di berbagai ulasan dari media baik media online maupun media cetak. 

Namun anggap saja artikel ini sebagai upaya penyegaran kembali untuk kita, para Bunda yang gemar memasak di dapur. 

Mari kita simak tips memilih daging sapi yang baik, sehat dan aman digunakan untuk olahan makanan bergizi.  

1. Kita harus memilih daging sapi yang berwarna segar. Jika kita membeli daging di Pasar maka pilihlah warnanya yang merah segar. 

Sebaiknya hindari memilih daging yang berwarna pucat. Warna tersebut menandakan bahwa daging sudah terlalu lama dan hampir busuk. 

2. Hati-hati juga dalam membeli daging sappi. Sebaiknya belilah daging di Toko yang  terpercaya. Biasanya kita memiliki toko langganan atau di Pasar yang lapaknya jadi langganan kita saat kita berbelanja di sana. 

Begitu pula jika kita membeli daging yang beku, maka datanglah ke tempat yang sudah menjadi langganan kita terpercaya yang menjadi langganan. 

Penting juga ditanyakan kepada penjual, sudah berpa lama daging tersebut dibekukan. Jika kita sudah merasa yakin bahwa daging tersebut masih cukup segar, maka belilah dengan aman. 

3. Perlu juga diperhatikan kemana sebaiknya kita membeli daging sapi. Jangan membeli daging yang hewannya dipotong di Rumah pribadi bukan di Rumah Potong. 

Jika hewan tersebut dipotong di rumah pribadi tidak bisa dijamin kesehatan dan kebersihannya. Pilihlah daging yang dipotong di tempat resmi pemotongan hewan seperti Rumah Potong. 

Karena di Rumah Potong pada umumnya selalu ada dokter Hewan yang bertugas memeriksa kesehatan Sapi sebelum hewan tersebut dipotong. 

4. Selain itu kita juga harus memastikan kondisi fisik dari daging sapi terjamin segar. Daging tidak berair yang menandakan bahwa daging tersebut hasil gelonggongan. 

Daging hewan yang berair sangat mudah memperburuk kondisi dan kualitas daging. Daging yang berair juga sangat mudah dan mepercepat proses menuju kondisi yang busuk. 

Selain kondisi daging tidak berair, juga daging tidak berbau. Aroma yang tercium bukan yang beraroma amis atau anyir. 

Sebagai pedoman bagaimana daging yang segar yaitu aromanya khas hewan tersebut. 

Tekstur daging juga sangat penting diperhatikan. Kondisi tekstur daging yang baik adalah yang bertekstur kenyal dan tidak benyek. 

Bagaimana caranya mengetahui tekstur yang kenyal yaitu dengan menekan daging, ketika dilepas maka kembali ke posisi semula. 

Artinya kondisi daging tidak lembek tapi keras dengan kekenyalan yang baik. 

Baiklah para Bunda semoga ulasan pendek ini bermanfaat bagi kita semua. Mungkin di antara para Bunda banyak yang sudah mengetahui dengan tips di atas. 

Tidak masalah. Anggap saja artikel ini untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali bagaimana sebaiknya kita memilih daging sapi yang sehat.  

@Bunda Widya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun