Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hakekat Zakat dan Sedekah

27 April 2022   10:16 Diperbarui: 27 April 2022   10:21 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shodaqoh (Foto Laduni.id). 

Pada bulan Ramadan yang penuh keberkahan dari Allah ini adalah saat yang tepat kita mengamalkan semua ibadah yang diperintahkan Allah. 

Ada lima sendi yang menjadi pondasi dalam Islam yaitu ikrar DuaKalimat Syahadat, Mendirikan Sholat, Membayar Zakat, Berpuasa di Bulan Ramadan dan Menunaikan Ibadah Haji. 

Seorang muslim adalah mengawalinya dengan ikrar dengan Dua Kalimat Syahadat yaitu bersaksi bahwa Allah itu adalah Esa dan bersaksi bahwa Muhammad itu adalah UtusanNya. 

Setelah ikrar ini ada konsekwensi berikutnya yaitu menerapkan 4 sendi lainnya, sholat, zakat, puasa dan berhaji. rukun-rukun yang wajib ditunaikan atas PerintahNya. 

Ibadah sholat sudah jelas sebuah identitas yang dapat dijadikan ukuran seseorang itu adalah muslim. Semua akan melihat orang yang melakukan sholat adalah identitas muslim. 

Sedangkan ibadah puasa dilakukan tanpa diketahui siapapun. Puasa ini memang hanya untuk Allah. Seperti dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirman : 

"Setiap kebaikan itu dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Maka sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku sendiri yang akan memberinya pahala." (Hadis Qudsi). 

Betapa tingginya nilai puasa di hadapan Allah dan RasulNya. Ibadah ini sangat istimewa karena merupakan ibadah rahasia hanya antara hamba dan Tuhannya. 

Oleh karena itulah muara dari ibadah puasa itu adalah insan yang bertaqwa,seorang Muttaqin. Dalam Al Quran Albaqarah 183 menjelaskan dengan gamblang bahwa Allah mewajibkan berpuasa agar kita menjadi insan bertaqwa. 

Di tengah ibadah puasa Ramadan ada ibadah yang tidak kalah nilainya yaitu membayar zakat dan sedekah atau shodaqoh. 

Zakat itu hukumnya wajib bagi hamba-hamba yang memenuhi kriteria untuk berzakat. Sedangkan sedekah hukumnya sunnah yaitu mendapatkan pahala jika dikerjakan namun tidak berdosa tatkala ditinggalkan. 

Pada bulan Ramadan ini ada kewajiban bagi orang berpuasa yaitu membayar zakat firtah. Zakat fitrah dapat dibayarkan yakni saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadhan menuju Idul Fitri. 

Namun ada waktu-waktu yang nilainya sunnah untukmembayarkan zakat fitrah yaitu antara shalat Subuh dan sebelum shalat Idul Fitri dilakukan. Sedangkan waktu yang mubah yakni pada awal bulan sampai hari terakhir Ramadhan. 

Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok seperti beras seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Atau bisa juga dibayarkan dengan uang yang setara dengan jumlah besarnya makanan pokok yang ditentukan tersebut. 

Selain zakat yang hukumnya wajib tersebut ada pula amalan yang juga memiliki nilai tinggi yang bisa dikerjakan pada bulan Ramadan yaitu sedekah yang humnya sunnah. 

Ibadah sedekah atau shodaqoh adalah memberikan sesuatu tanpa ada tukarannya karena pemberian tersebut semata-mata hanya mengharapkan pahala dari Allah. 

Sedekah ini adalah bentuk pelatihan diri agar kita tidak kikir. Juga pelatihan diri agar kita bisa memiliki empati kepada sesama manusia yang membutuhkan bantuan. 

Pada intinya hakekat Zakat dan Sedekah adalah amalan-amalan yang bertujuan untuk menyucikan harta yang kita miliki. Karena sebagian dari harta itu ada milik orang lain di dalamnya. 

Dengan membayar zakat dan sedekah kita telah melakukan ibadah untuk mencapai keridhoan Allah. Sekaligus juga harta-harta kita menjadi suci. Salam Ramadan. 

@BW 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun