Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sikap Buruk Gary Neville ketika Liverpool Juara

1 Juli 2020   19:30 Diperbarui: 1 Juli 2020   20:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur nih, aku fans Manchester United tapi aku masih respect ketika Liverpool meraih juara Liga Primer Inggris. Selamat ya untuk Liverpool dan Jurgen Klopp. Kalian memang luar biasa.

Jangan seperti Gary Neville yang malah memperolokan fans Liverpool dengan sesumbarnya. Pemain full back Setan Merah ini memang musuh para fans Liverpool. 

Apalagi kalau United sedang bermain di Anfield. Maka sasaran suporter pasti tertuju kepada Neville. 

Beberapa waktu lalu Neville sempat sesumbar akan pergi ke Papua New Guinea jika Liverpool juara. Cuplikan komentar Neville tersebut kembali dimunculkan Sky Sports (27/6/20) menjadi sebuah candaan.

"Liverpool bisa juara Liga dan mungkin saya harus pindah ke Papua New Guinea atau tempat lainnya," terang Neville dilansir situs tersebut. 

Sebagai fans Setan Merah, aku menilai yang dikatakan Neville itu keterlaluan. Tidak bermutu. Tidak menunjukkan sikap sportivitas sebagai legenda di Old Trafford.

Lihat apa yangcdilakukan Alex Ferguson dan Ole. Mereka berdua mengucapkan selamat kepada Liverpool. Ini seharusnya yang dilakukan Neville.

Apalagi saat ini Neville adalah Football Experts di Sky Sports, pengamat sepakbola Eropa khususnya Premier League. 

Menjadi seorang pengamat sepakbola seharusnya netral, tidak memihak. Kendatipun dia adalah mantan punggawa United yang sempat menikmati masa keemasannya bersama Sir Alex Ferguson.

Harusnya Neville banyak memberikan masukkan kepada tim pelatih United saat ini yang dipegang Manajer Ole Gunnar Solskjaer. 

Neville juga sebaiknya berkaca kepada skuad Liverpool yang selama 30 tahun tetap dengan tekad yang sama untuk meraih gelar ini. Berapa pemain berganti, berapa manajer berganti dan akhirnya saat ini membuahkan hasil. 

Untung saja Ole saat ini sudah mulai menemukan skuad yang menunjukkan titik cerah bagi harapan prestasi Red Devils masa depan.

Banyak pemain muda seperti Marcus Rashford, Mason Greenwood. Scott McTominay, Aaron Wan Bissaka. Plus para senior seperti Paul Pogba, Nemanja Matic dan Bruno Fernandes.

Yang disebut terakhir ini adalah trio lapangan tengah United yang bisa diandalkan di masa depan.

Kolaborasi Pogba dan Fernandes menjadi buah bibir pada hari hari terakhir ini. Penampilan mereka sangat menjanjikan dalam mengangkat prestasi Setan Merah.

David de Gea masih tangguh walau suka blunder. Kuartet bek juga adalah benteng yang sukar ditembus. Duet Harry Maguire dan Victor Lindelof plus duo full back, Wan Bissaka dan Luke Shaw.

Ketajaman Anthony Martial juga tetap dinantikan oleh fans dalam laga mendatang setelah menciptakan hattrick ke gawang Sheffield United.

Ayo manajemen United jangan malu untuk meniru Liverpool melakukan pembinaan berkesinambungan sampai akhirnya berbuah hasil.

Untuk Gary Neville, saatnya bangun dari mimpi. Manchester United masih jauh untuk meraih trofi Liga Primer Inggris jika pembinaan mereka biasa biasa saja.

GGMU...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun