Mohon tunggu...
Widyastuti
Widyastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Budaya Sehari-hari antara Orang Indonesia dan Orang Amerika Serikat

3 November 2021   17:36 Diperbarui: 18 November 2021   22:00 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, lain halnya di Amerika. Berdasarkan penuturan Brittany, tidak ada budaya seperti itu di sana. Mereka memang menggunakan tangan kanan mereka untuk banyak hal, tetapi tidak dianggap kasar/ tidak sopan jika menggunakan tangan kiri.

Indonesia memiliki beberapa makanan pokok untuk disantap sehari-hari, seperti sagu, singkong, jagung, dan ubi. Namun, diantara keempat makanan pokok tersebut nasi lah yang menjadi pilihan utama. Indonesia mencatatkan diri sebagai negara pengkonsumsi beras terbesar di dunia. 

Tercatat, masyarakat Indonesia mengkonsumsi sekitar 114 kilogram per kapita per tahun. Itu artinya, masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokok yang dikonsumsi untuk asupan karbohidrat sehari-hari. Bahkan ada anggapan "Belum kenyang kalau belum makan nasi".

Jika di Indonesia orang-orang biasanya memakan nasi hingga dua atau tiga kali sehari sebagai makanan pokok, lain halnya di Amerika yang orang-orangnya jarang sekali memakan nasi sebagai makanan pokok mereka. Brittany mengatakan bahwa kebanyakan orang Amerika lebih sering memakan roti atau makanan lain dari pada nasi. Ia mengatakan bahwa orang tuanya sendiri biasanya lebih sering memakan roti atau makanan lain dari pada nasi. 

Mungkin sekitar empat kali dalam seminggu orang tuanya biasa memakan nasi. Namun, Brittany sendiri mengatakan bahwa ia cukup sering memakan nasi, karena alergi dan tidak bisa memakan gandum. Jadi biasanya ia memakan nasi sehari sekali. Ia juga mengatakan bahwa ia suka memakan nasi karena cocok dipadukan dengan makanan apapun.

Saya memberi taunya bahwa di Indonesia, kebanyakan orang makan menggunakan tangan dari pada menggunakan sendok atau garpu. Dia pun mengatakan bahwa ia baru mengetahuinya dan berpikir bahwa makan dengan menggunakan tangan akan lebih mudah dari pada harus menggunakan sendok dan garpu berulang kali. Dia juga mengatakan bahwa mereka hanya menggunakan tangan saat memakan makanan padat, seperti roti, beberapa daging, buah-buahan, sayuran, dan lain sebagainya.

Di akhir, saya bertanya apakah ada budaya/ kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari di Amerika yang berbeda dengan budaya/ kebiasaan dari negara lain. Brittany menjawab bahwa menurutnya, mereka tidak benar-benar memiliki banyak budaya/ kebiasaan tertentu dalam kehidupan sehari-hari, karena banyak dari apa yang terjadi hanya didasarkan pada individu, bukan didasarkan atas sekelompok orang. Sedangkan di Indonesia sendiri ada banyak budaya/ kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan secara turun-temurun sejak jaman dulu.

Dari komunikasi yang saya lakukan dengan Brittany, saya menyadari bahwa ada banyak perbedaan budaya/kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari di antara kami. Saat itulah terjadi komunikasi antar budaya. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang budaya, pengetahuan, pengalaman, dan nilai di antara kami berdua.

Adanya perbedaan budaya/ kebiasaan sehari-hari antara orang Indonesia dengan orang Amerika dapat dilihat di atas bahwa; ditemukannya perbedaan saat memberi salam atau menyapa orang yang lebih tua, perbedaan persepsi tentang penggunaan tangan kanan, perbedaan cara makan dan makanan pokok yang biasa dimakan sehari-hari. Adanya perbedaan ini tidak menutup kemungkinan seseorang yang memiliki latar belakang budaya, pengetahuan, pengalaman, dan nilai tidak dapat berkomunikasi seperti pada umumnya. Malah sebaliknya, dengan adanya komunikasi antar budaya ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita terhadap budaya/ kebiasaan dari orang lain yang memiliki latar belakang budaya, pengetahuan, pengalaman, dan nilai yang berbeda dari kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun