Mohon tunggu...
Dias Denpasar
Dias Denpasar Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ingin belajar menulis,,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kris

7 Maret 2017   22:04 Diperbarui: 7 Maret 2017   22:50 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“seminggu lagi.” Dya menjawab sekenanya

“Wow.. Berarti sabtu depan ?”

“iya”

“ehmmm.. baiklah.. sekali lagi selamat”

Ingin dilemparnya handphone itu ke muka lelaki tak berperasaan itu. Dasar.. gerutu Dya.

Sms terhenti.

Cinta itu aneh. Dikejar dia berlari. Tidak dikejar malah datang sendiri.

Jumat malam . Pintu rumah Dya dibuka dari luar. Setengah kantuk Dya melihat keluar. Siapa lagi kalau bukan Kris. Dia membawa kunci serep rumah ini. Karena itu dia bisa datang dan pergi.

“Kau ? Selarut ini ? “ Dya bertanya heran. “Kau tidak diuber polisi lagi kan ?”

“Dya.. aku kangen”

“Ah..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun