Sebelum saya melakukan tes , saya diharuskan membayar biaya administrasi. Saya menuju kasir, biaya GeNose sebesar 40 ribu. Biaya ini relatif sangat murah daripada tes swab antigen yang berkisar 200 ribu. PCR lebih mahal lagi mulai dari 800-an ribu.
Saya mendapat antrian tes ke 143.Luar biasa penantiannya, saya harus mengantri bersama calon mahasiswa alias dedek gemes yang ingin hendak mengikuti UTBK, semacam SBMPTN kalau jaman saya dulu.Sekarang, peraturannya harus mencantumkan surat bebas Covid-19. Makanya, mereka memburu GeNose karena dianggap murah,praktis dan cepat.
Pada pukul 16.00 WIB saya memasuki ruang periksa. Dalam satu ruangan itu saya bersama empat orang ingin memeriksa dengan GeNose juga.Perawat lalu memberikan arahan sekitar satu menit mengenai cara menggunakan GeNose.
"Jadi pertama nanti tarik napas dari hidung, kemudian keluarkan dari mulut. Lalu yang kedua tarik napas lagi dari hidung kemudian keluarkan. Yang ketiga, tarik lagi dari hidung kemudian keluarkan napas tapi  ditampung di kantong GeNose. Usahakan dalam satu tarikan napas kantong GeNose bisa penuh".
Setelah proses tiup-meniup selesai, dan kantong GeNose penuh. Perawat kemudian menarik kantong itu dari kami. Dan, menyuruh kami untuk menunggu di luar. Rasa deg-degan mengiringi penantian saya. Sekitar pukul 16. 05 WIB , Perawat yang memeriksa kami pun menyerahkan beberapa lembar kertas. Kemudian, petugas administrasi mulai memanggil nama saya. "Hasilnya negatif, Ibu". Alhamdulilah , batin saya .
Dari report GeNose itu terlihat lebih detail. Ini terlihat dari jam pemeriksaan pukul 16.02 WIB kemudian dilengkapi grafik yang ditunjukkan hasil pemeriksaan. Kemudian diberi keterangan "NEGATIVE". Jika saya bandingkan hasil PCR maupun swab tes milik teman saya hasilnya hanya ada keterangan "Positif atau Negatif" saja.
Jika melihat rentang waktu pemeriksaan pada pukul 16.02 WIB kemudian hasil diberikan pada pukul 16.05 WIB. Maka hanya butuh waktu 3 menit saja. Luar biasa cepat...
 Untuk, budget 40 ribu dan hasil tes yang cepat dilengkapi report dengan grafik menarik. Ini menjadi sangat murah. Terlebih, untuk tes GeNose hanya tiup-tiup saja, bahkan lebih mudah dari meniup balon.
Tetapi, jika memang dianjurkan untuk swab antigen ataupun PCR oleh petugas kesehatan. Jangan takut untuk melakukannya. Toh, MUI sudah memberi fatwa bahwa tes Covid 19 tidak membuat batal puasa. Kecuali, kasus satu teman saya yang memang dia tidak kuat karena ingin muntah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H