Merespon Perubahan
Menemukan perubahan saja tidak cukup; pengusaha harus bisa merespon dengan cepat dan tepat. Kemampuan untuk merespon perubahan dengan cepat adalah kunci untuk tetap relevan dan kompetitif. Respon yang efektif memerlukan fleksibilitas dalam operasi bisnis dan strategi. Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak bisnis yang berhasil adalah mereka yang cepat beradaptasi dengan cara kerja baru, seperti mengadopsi kerja jarak jauh dan memperluas layanan online. Pengusaha yang dapat merespon perubahan dengan mengubah model bisnis mereka, menyesuaikan produk atau layanan, dan menerapkan teknologi baru akan lebih mungkin untuk bertahan dan berkembang.
Mengeksploitasi Peluang
Setelah merespon perubahan, langkah selanjutnya adalah mengeksploitasi peluang yang dihasilkan dari perubahan tersebut. Mengeksploitasi peluang berarti memanfaatkan perubahan untuk menciptakan nilai tambah bagi bisnis dan pelanggannya. Ini bisa berarti memasuki pasar baru, mengembangkan produk atau layanan baru, atau meningkatkan efisiensi operasional. Sebagai contoh, munculnya e-commerce memberikan peluang besar bagi pengusaha untuk memperluas jangkauan pasar mereka tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur fisik.
Nilai Moral dan Etika dalam berwirausaha
Dalam menjalankan usaha ada nilai etika dan ekonomi dan sosial yang harus dijaga dan dilaksanakan oleh seorang entrepreneur. Misalnya, ketika mengeksploitasi peluang baru, mereka harus memastikan bahwa tindakan mereka tidak merugikan pihak lain dan sesuai dengan standar moral yang berlaku. Selain itu, menerapkan nilai ekonomi, seperti profitabilitas dan efisiensi, pengusaha juga mempertimbangkan nilai sosial. Mereka mungkin berusaha menciptakan dampak positif bagi masyarakat, misalnya dengan menyediakan lapangan kerja atau menghasilkan produk yang bermanfaat bagi konsumen. Dengan demikian, pengusaha yang sukses tidak hanya berfokus pada hasil ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan aspek pengetahuan dan nilai yang lebih luas, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang bijak dan berdampak positif dalam jangka Panjang, serta memastikan bahwa eksploitasi peluang dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Belajar dari pengusaha, banyak nilai positif yang bisa kita ambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari bagaimana menemukan perubahan, merespon perubahan, dan merubahnya menjadi sebuah peluang. Â Seseorang yang memiliki jiwa entrepreneurship memiliki rasa percaya diri, semangat, bekerja keras, pantang menyerah, memiliki inisiatif, memiliki rasa untuk berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan, produktif, mampu mengendalikanatau mengorganisir (Cecilia et al., 2021). Kalaupun belum memiliki perusahaan untuk dipimpin, masih ada diri sendiri untuk dipimpin.
ReferensiÂ
Cecilia, L., Vavensy, P., Khosesat, R., Damayanti, D., & Sidiq, S. (2021). Pentingnya Penanaman Jiwa Entrepreneurshi dalam Diri Mahasiswa agar Dapat Bersaing di Dunia Bisnis. SERINA III.
Dhamayantie, E., & Fauzan, R. (2017). Penguatan Karakteristik dan Kompetensi Kewirausahaan untuk Meningkatkan Kinerja UMKM. Matrik: Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan. https://doi.org/10.24843/matrik:jmbk.2017.v11.i01.p07
Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun Tradisi Entrepreneurship pada Masyarakat. Edunomika, 03(02).