Mohon tunggu...
Widi Slay
Widi Slay Mohon Tunggu... lainnya -

Mantan editor Tribunnews.com, menikah dengan seorang warga AS, dan kini menetap di Glendale, Arizona, Amerika Serikat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nasib Malang Mayang Prasetyo Waria yang Dibunuh Suami Warga Australia

7 Oktober 2014   20:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:01 2050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_364765" align="aligncenter" width="634" caption="Mayang Prasetyo bersama suami, Marcus Peter Volke, semasa hidup. (Sumber: Dailymail.co.uk)"][/caption]

Sungguh mengenaskan nasib Mayang Prasetyo. Waria berusia 27 tahun asal Denpasar, tewas dibunuh oleh suami berkebangsaan Australia, Marcus Peter Volke (28). Mayang diketahui tak bernyawa lagi setelah sejumlah warga di sekitar apartemen mereka di Brisbane, Australia, mencium bau busuk yang menyengat.

Media-media seperti The Australian, Mirror, Daily Mail, News.com.au, mengulas secara panjang mengenai tragedi tersebut. Mayang, yang seluruh keluarganya tinggal di Lampung menjadi sosok utama dalam pemberitaan di sejumlah media internasional itu.

Kisah Mayang, yang sering dipanggil Febri ini, dibeberkan oleh sang bunda, Nining Sukarni. Menurut penuturan Nining, Mayang membiayai sekolah adik-adiknya dengan cara mengirimkan uang setiap bulan. Namun apakah mereka tahu profesi Mayang yang sebenarnya?

Ironisnya, sejumlah media-media internasional itu hanya mengulas profesi Mayang yang disebut waria panggilan kelas tinggi dengan bayaran 500 dollar Australia sejam. Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai dugaan mengapa sang suami, Volke, yang pertama kali bertemu dengannya di kapal pesiar tega memutilasi istri yang dinikahinya Agustus tahun lalu.

Hanya Brisbane Times yang mengungkap jika sang suami ternyata pendukung gerakan anti-kekerasan terhadap perempuan. Jika demikian halnya mengapa ia tega membunuh Mayang dan kemudian mencoba membunuh dirinya sendiri dengan berusaha memotong urat nadi di lehernya setelah kabur dari kejaran polisi dan akhirnya meninggal dunia. Dan hanya Brisbane Times yang tidak membahas soal masa lalu Mayang sebagai seorang waria panggilan. Media ini menulis jika Mayang bekerja sebagai penari kabaret transgender di Le Femme Garcon.

Terjadi juga kesimpang-siuran mengenai status apakah Mayang adalah pacar atau istri. Menurut sejumlah kawan dekat pasangan ini, keduanya telah menikah dan sempat berbulan madu ke Jerman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun