Setelah mencatat tidak ada lagi penambahan kasus baru Covid 19 sejak Juni 2020, untuk pertama kalinya kota Melbourne akhirnya akan memberhentikan aturan lockdown pada rabu 28 oktober 2020.Â
Melbourne yang merupakan pusat gelombang kedua Australia telah menyebabkan lebih dari 90% dari 905 kematian di negara tersebut.Â
Pemerintah Melbourne telah melakukan lockdown selama 111 hari dan terdapat beberapa aturan selama lockdown yaitu untuk tetap di rumah, pembatasan untuk perjalanan, dan penutupan toko-toko maupun restauran.Â
Akhirnya pemerintah megumumkan bahwa lockdown akan diberhentikan dan kota Melbourne akhirnya siap untuk dibuka lagi, Senin (26/10).
'Setelah tidak adanya kasus dan dilakukan pengujian selama akhir pekan ... kami menyatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk Australia dibuka kembali," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews.
Victoria mengatakan bahwa pada bulan Juli lalu, terdapat lonjakan  kasus yaitu tercatat 700 kasus per hari, tetapi dengan diberlakukannya peraturan tersebut telah berdampak pada penurunan kasus.Â
Daniel Andrews memberikan pujian kepada enam juta penduduk negara bagian itu karena menurutnya warga sudah mampu untuk mengikuti aturan dengan baik.
"Pada dasarnya, keberhasilan ini adalah hasil dari setiap orang Victoria yang telah mengikuti aturan, tetap berada di jalur, dan bekerja dengan saya dan tim saya untuk mengakhiri gelombang kedua ini." ungkapnya.Â
Mulai 28 Oktober, di Melbourne:
Warga sudah dapat dengan bebas untuk meninggalkan rumah mereka
Semua toko ritel, restoran, kafe, dan bar akan dibuka kembali dengan batasan grup sebanyak 10 pengunjung di dalam ruangan.
Kunjungan ke rumah orang lain akan diizinkan, tetapi dengan ketentuan yang diumumkan pada hari Selasa (27/10)
Sudah dapat dilakukan pertemuan luar ruangan hingga 10 orang
Sudah dapat dilakukan pemakaman yang dihadiri 20 orang dan pernikahan yang dihadiri 10 orangÂ
Mulai 8 November, di Melbourne:
Batas perjalanan 25 km (15,5 mil) akan dihapus dan memungkinkan warga Melbourne bepergian ke tempat lain di Victoria
Gyms dan studio kebugaran akan dibuka kembali
Batasan pelanggan dilonggarkan lebih besar untuk restoran dan bar
Selain itu, Andrews meminta agar warganya perlu bangga, optimis, dan percaya diri atas  keberhasilan tersebut namun harus tetap waspada terhadap Covid-19. Ia juga mengatakan bahwa mereka akan menjalankan perayaan natal secara normal kembali.Â
Pejabat kesehatan juga mengatakan bahwa tidak ada lagi infeksi baru dan kematian baru sejak Juni sehingga banyak pembatasan yang mungkin akan segera dilonggarkan dalam beberapa hari mendatang.Â
"Terima kasih untuk semua petugas kesehatan & kesehatan masyarakat kami yang luar biasa & di atas semua orang Australia," kata Menteri Kesehatan Greg Hunt di akun Twitter-nya.
Warga Melbourne merayakan hal ini dan mengumumkan kebahagian dan kelegaan mereka melalui pesan- pesan di media sosial.
Strategi Penekanan
Australia telah melaksanakan langkah-langkah penguncian wilayah dan melakukan pengujian aktif serta pelacakan kontak pasien.Â
Sejauh ini Australia telah mencatat sekitar 27.500 infeksi.Â
Setelah mencatat lebih dari 100 kasus per hari, pemerintah memberlakukan penguncian wilayah yang kedua kalinya di Melbourne. Sekitar sebulan kemudian, infeksi memuncak hingga akhirnya terjadi penurunan.Â
Ketika virus telah menyebar ke luar kota, aturan pembatasan untuk tetap di rumah juga diberlakukan di seluruh negara bagian.
Warga Melbourne menjalankan aturan tersebut termasuk jam malam, batas satu jam untuk olahraga di luar ruangan, dan larangan bepergian lebih dari 5 km (3,1 mil) dari rumah mereka.
Aturan ini merupakan salah satu aturan yang paling ketat di dunia, hingga akhirnya menuai protes dari warga.Â
Selain itu, banyak pemilik bisnis dan lainnya yang telah menyerukan agar negara bagian dibuka kembali, sementara terdapat beberapa warga yang tetap mendukung pendekatan ini.Â
Pemerintah negara bagian telah melakukan pengawasan terkait bagaimana virus itu dapat menyebar ke seluruh kota, setelah menyebar dari hotel-hotel tempat para wisatawan yang kembali dikarantina.
Penyelidikan dilakukan atas masalah ini dan ternyata terdapat kelamahan dalam pelacakan kontak pada awal gelombang kedua.Â
Wilayah lain dari Australia telah memperlihatkan sangat sedikit kasus virus dalam beberapa bulan terakhir.
Sydney telah memberikan laporan terkait jumlah kasus yang hampir setingkat dengan jumlah kasus di Melbourne selama dua minggu terakhir, tetapi pejabat kesehatan sejauh ini telah mengurangi penyebaran tersebut.
Australia mulai mengizinkan pendatang dari New Zealand pada 2 Oktober, dengan pendatang pertama diizinkan masuk ke New South Wales dan Wilayah Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H