Di balik situasi yang membuat ia semakin tidak nyaman, ia berniatan untuk merubah penampilannya. Ia berusaha keras dengan segala cara untuk mampu terlihat cantik seperti perempuan di sekelilingnya.
Setelah menjalani semua prosesnya, Rara berhasil merubah penampilannya dalam waktu yang singkat. Ia nampak lebih kurus dan putih serta rambut yang lurus.
Seluruh karyawan kantor terkejut dengan penampilannya dan tidak menyangka. Ia berhasil merubah dirinya menjadi lebih baik sehingga membuat banyak orang terpukau.
Namun demikian, dengan segala perubahan yang ia miliki malah mambuat ia kehilangan banyak hal. Ia menjadi pribadi yang berbeda dengan Rara yang dulu.Â
Hingga suatu hari, Rara menyadari segala hal yang ia lakukan dan merasa bahwa semuanya telah hilang. Ia merasa bahwa dirinya terlalu berlebihan untuk selalu ingin terlihat sempurna.
Dari film ini kita dapat melihat bahwa hal-hal seperti film di atas tak sadar sering kita lihat di dalam kehidupan sehari-hari kita.
Tentunya kita pasti pernah memandang seseorang dengan sebelah mata. Kita hanya melihat orang dari fisiknya tanpa tau sifat di dalamnya. Fisik dijadikan tolak ukur dalam menilai seseorang. Â Dunia sosial seolah menjadi hakim untuk menentukan mana yang cantik dan mana yang tidak.
Melalui film imperfect juga mengajarkan kita untuk dapat lebih mencintai diri kita sendiri. Kita harus mampu menerima dan mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki dari Tuhan.
Dengan rasa percaya diri yang kita miliki akan membuat kita merasa nyaman dengan kehidupan kita. Jangan pernah berusaha untuk menjadi yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H