Milly dan Mamet (2018) merupakan salah satu film spin-off dari salah satu film terkenal Indonesia yaitu AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Film yang dikeluarkan oleh rumah produksi Miles Film ini diperankan langsung oleh Sissy Prescillia yang berperan menjani Milly dan Dennis Adhiswara menjadi Mamet.
Film ini dapat dikatakan menjadi salah satu film Indonesia yang bergenre pernikahan, karna dapat dilihat bagaimana perjalanan kisah cinta oleh Milly dan Mamet.
Berbeda dengan film AADC yang menampilkan kisah yang sangat romantis, film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa ini ingin menampilkan nuansa film komedi yang lucu dan menarik perhatian.
Film ini diawali dengan bagaimana usaha Mamet agar dapat disukai oleh banyak wanita, dan di sini Mamet berusaha untuk dapat tampil ganteng dan menarik. Dalam hal ini terjadi bagaimana Mamet berusaha keras untuk dapat menjadi lebih baik dan dewasa.
Kisah cinta ini di awali dari kekaguman Milly yang sangat baik hati. Selain itu, Milly juga kagum akan latar belakang Mamet yang mengambil jurusan boga akibat ingin membuatkan makanan untuk ayahnya yang terkena penyakit gula.
Di sini kita dapat melihat bagaimana rasa sayang seorang anak kepada orangtuanya.
Setelah menjalani masa pacaran mereka pun akhirnya menikah dan dikaruniai anak yang bernama Sakti.
Milly sangat mencintain Mamet suaminya bahkan dalam film ini terdapat sebuah dialog milly yg mengatakan " Yang lain menikah karena suaminya tampan. Kalau aku karena kamu baik".
Bahkan Milly juga berhenti dari pekerjaannya dan memilih untuk di rumah saja menjaga anaknya.
Ernest menampilkan kisah bagaimana seorang istri yang harus mampu untuk merawat anak dan memgurus keluarganya. Hal ini didukung bagaimana budaya yang terjadi di Indonesia yaitu seorang istri haruslah tidak bekerja dan berada di rumah.
Bagi sebagian orang tua menganggap hal itu tepat untuk dilakukan namun pada kenyataannya setiap orang baik perempuan mau pun laki-laki dapat memilih untuk menjalankan hak dan pilihannya. Pernikahan terdiri dari dua orang untuk itu harusnya dua orang yang membangun rumah tangga dan bukan hanya salah satunya.
Sedangkan Mamet, ia  bekerja di perusahaan milik keluarga Milly. Di sini Mamet menjadi kepala perusahaan tersebut.
Suatu hari, datang sahabat lama Mamet yaitu Alex yang mengajak Mamet untuk membukan sebuah restoran. Milly sebagai istri mamet mendukung hal tersebut, ia menyetujui dan berusaha menyemangati Mamet untuk mengejar mimpinya.
Namun tidak semulus harapannya, Mamet mengalami konflik dengan ayah mertuanya.
Mamet merasa tidak enak ketika dia harus melepaskan pekerjaanya di pabrik milik ayah Milly. Mamet berusaha untuk menyenangkan hati mertuanya dengan tetap bekerja pada pabrik tersebut.
Di sini dapat dilihat bagaimana dalam suatu pernikahan bukan hanya melibatkan satu keluarga saja melainkan dua keluarga yang termasuk ayah dari ibu pasangan kita. Pernikahan bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan. Banyak masalah yang dapat terjadi dari pihak-pihak keluarga inti kita.
Suatu hari terjadi perdebatan antara Ayah Milly dengan Mamet yang berdampak kepada berhentinya Mamet dari perusahaan tersebut. Mamet memilih untuk mengejar mimpinya.
Konflik- konflik yang terjadi ditunjukka oleh Ernest agar masyarakat dapat relate dengan kehidupan pernikahan pada umumnya.
Setelah konflik tersebut Mamet akhirnya membuka restoran dengan menampilkan bagaimana Mamet dapat membuat daging yang enak menggunakan jamur.
Di sini kita dapat melihat, untuk menampilkan bagaimana Mamet dapat terlihat menjadi koki yang handal, Ernest melakukan riset untuk filmnya dan bukan hanya sekedar menampilkan film yang lucu saja.
Mamet yang menjalankan kesibukannya akhirnya membuat Milly juga tertarik untuk kembali bekerja. Akibat kesehatan ayah Milly menurun ia pun bekerja di perusahaan milik ayahnya menjadi Kepala.
Terdapat scene yang menampilkan bagaimana seorang tetangga Milly menyuruhnya untuk bekerja karena ia beranggapan bahwa anak tidak menghalang pekerjaan.
Kesibukan keduanya akhirnya menimbulkan konfil pernikahan. Di sini kita dapat melihat bagaimana Milly dan Mamet yang beradu mulut akibat keegoisan masing-masing. Hingga akhirnya terjadi masalah juga yang mempertaruhkan restoran Mamet.
Konflik seperti in ditampilkan oleh Ernest agar masyarakat memahami bahwa pernikahan tidak seindah cerita dongeng. Masalah-masalah akan muncul seiring berjalannya waktu.
Hingga akhirnya Milly dan Mamet mampu untuk menjalani masalah tersebut dan lebih erat lagi hubungannya.
Di sini menampilkan kisah perjalanan pernikahan mulai dari kisah yang romantic, komedi, hingga konflik-konflik yang menarik perhatian. Penyelesaian masalah dari setiap konflik juga cukup bagus sehingga dapat memberikan pesan moral yang baik.
Akting yang dijalankan oleh Sissy dan Dennis sangat berhasil. Alur cerita yang ada pun terlihat sangat rapi.
Ernest berhasil menghasilkan film yang bergenre pernikahan dengan selipan komedi di dalamnya. Film ini memberikan nilai moral yang baik untuk setiap scene yang ditampilkan. Konsep pernikahan yang sering terjadi di Indonesia dikemas dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H