Mohon tunggu...
Widya Setya Ningrum
Widya Setya Ningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Halo! Saya Widya Setya Ningrum, akrab dengab panggilan Widya yang merupakan mahasiswa aktif semester 7 di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember tepatnya di program studi Teknologi Informasi. Salam kenal :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif: Gumuksari, Graha Produsen Gelang Kualitas Eropa

24 Agustus 2022   17:45 Diperbarui: 24 Agustus 2022   17:47 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gemerlap gelang berpundi uang", merupakan secercah frasa penggambaran anggapan masyarakat Gumuksari terhadap gelang aksesoris yang mampu menjanjikan cuan setidaknya untuk uang jajan. 

Sehingga ramai antusias warga terutama kaum hawa yang kebanyakan sebagai ibu rumah tangga ingin membuktikan tuah frasa tersebut dengan cara mempatrikan dirinya sebagai alakoh gheleng (buruh gelang). 

Sehingga masih perlu para investor lagi dari luar untuk meramaikan kegiatan ini guna kesejahteraan Gumuksari.

Gumuksari, sesuai dengan namanya merupakan desa yang dulunya dirundung oleh banyaknya gumuk atau gundukan tanah yang sering dijadikan area tambang pengerukan pasir, batu, dan tanah untuk bahan bangunan. Gumuksari juga menjadi rumah untuk beberapa UMKM yang sedang bertumbuh diantaranya rengginang (berbahan baku beras ketan), opak, serta petulo. 

Selain itu semenjak tahun 90-an, melalui gagasan yang dipelopori oleh keluarga Bapak Jamal Gumuksari mulai terhiasi dengan home industry pembuatan gelang, kalung, dan tas aksesoris, yang mana semenjak awal masa peloporan hingga saat ini produksi aksesoris tersebut telah menjadi landmark kegiatan industri di Desa Gumuksari. 

Pada awal perintisan, produksi aksesoris hanya difokuskan pada pembuatan gelang serta pemasaran produk hanya sebatas wilayah domestik nasional, diantaranya yaitu wilayah wisata seperti Bali dan Lombok. Seiring berjalannya waktu, produksi aksesoris tersebut mengalami perkembangan terutama perihal ordering task domestik ataupun international, sehingga membutuhkan banyak tenaga pekerja. 

Maka ibu-ibu rumah tangga diberdayakan untuk melakukan produksi bersama aksesoris tersebut guna memenuhi permintaan. Hingga saat ini terdapat ratusan pekerja yang secara bersama memproduksi aksesoris terutama gelang serta dari jemari terampil ibu-ibu pekerja mampu menghasilkan 200.000 hingga 500.000 gelang tiap bulannya. 

Hasil tersebut belum terhitung pembuatan aksesoris lain seperti kalung dan tas yang mulai memamerkan gemerlap pemikatnya hingga menyilaukan mata pelancong Eropa. Hal tersebut membuka peluang untuk me-massive kan lagi kegiatan produksi ini mengingat masih banyak warga yang bisa diberdayakan guna meningkatkan produksi barangnya serta pangsa pasar yang masih bisa terjaring lagi di dalam ataupun luar negeri.

Diharapkan kegiatan produksi ini akan terus berkembang dan mampu mensejahterakan setiap pelaku usaha mulai dari buruh produksi hingga seller terutama yang berada di wilayah Desa Gumuksari yang notabene sebagai oyot produksi aksesoris ini. Sehingga terbuka peluang untuk investor yang tertarik akan investment di bidang aksesoris eksotis ini untuk turut berpartisipasi dalam peningkatan giat produksi aksesoris gelang di Gumuksari.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun