Mohon tunggu...
Widya Septi F.
Widya Septi F. Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi ZIS: Sarana Optimalisasi Pengelolaan Dana dan Peningkatan Kepercayaan pada Lembaga Dana Sosial

15 Desember 2023   00:21 Diperbarui: 15 Desember 2023   03:30 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ZIS digital muncul sebagai inovasi terkini, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan dan distribusi dana. Perkembangan ZIS dalam era digital ini menciptakan platform baru dan pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai konvensional dengan keunggulan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan dan distribusi dana. Keberadaan ZIS dalam era digital juga membuka pintu bagi inovasi dan kolaborasi. Lembaga dana sosial, pemerintah, dan sektor swasta dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi-solusi kreatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui sinergi ini, dampak positif ZIS dapat diperluas ke berbagai sektor dan mencapai lebih banyak individu yang membutuhkan. Beberapa platform ZIS digital di Indonesia adalah baznas.go.id, kitabisa.com, nucare.id, dompetdhuafa.org, zakatpedia, Tokopedia dan Linkaja.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PRAKTIK ZIS

Untuk menghadapi tantangan dalam ZIS konvensional, integrasi teknologi dapat menjadi solusi yang berpotensi memberikan perubahan positif. Aplikasi mobile dan platform daring digunakan untuk mendapatkan: 

1.  Kemudahan Akses  

Pemanfaatan aplikasi mobile dan platform daring menghadirkan kemudahan akses dan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam praktik Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). Dengan menggunakan smartphone atau perangkat komputer, donatur dapat mengakses berbagai platform ZIS dan melakukan donasi secara cepat tanpa harus secara fisik mengunjungi tempat-tempat pengumpulan dana. 

Kemudahan akses melalui perangkat seluler memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk berdonasi kapan saja dan di mana saja, tanpa harus terbatas oleh waktu atau lokasi fisik. Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan donatur dan  mengurangi hambatan partisipasi, tetapi juga membuka peluang bagi lebih banyak individu untuk berkontribusi pada kegiatan amal. Dengan hanya beberapa ketukan layar, individu dapat memilih program donasi, menentukan jumlah dana yang akan disumbangkan, dan bahkan melacak perkembangan proyek amal secara langsung. 

2.  Informasi yang Transparan dan Real-Time

Teknologi dalam pengembangan ZIS digital, memungkinkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam pengelolaan dana ZIS. Dengan tingkat transparansi yang tinggi, donatur memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap cara dana mereka dikelola dan digunakan. Donatur dapat dengan mudah mengakses laporan keuangan, statistik proyek, dan informasi terkait lainnya, yang semuanya dapat diakses melalui aplikasi dengan cepat. Setiap transaksi dapat dipantau dan diverifikasi secara terbuka, memberikan keyakinan kepada donatur bahwa dana mereka digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih kuat antara donatur dan lembaga dana sosial, meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian. Selain itu, keamanan dan keabsahan data yang dihasilkan menciptakan sistem yang terpercaya dan tahan terhadap manipulasi.

3.  Peningkatan Efisiensi

Adopsi aplikasi mobile dalam praktik ZIS juga membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dana. Proses manual yang rentan terhadap kesalahan dan waktu yang lama dapat diatasi melalui otomatisasi yang diperoleh melalui teknologi. Teknologi mampu mengelola data donatur, mencatat transaksi, dan mendistribusikan dana dengan cepat, memastikan bahwa bantuan tepat waktu dan efektif, terutama dalam situasi krisis dan bencana sehingga proses pengumpulan dana dapat lebih terstruktur dan otomatis. Hal ini mengurangi beban administratif yang diperlukan dalam praktik konvensional. Selain itu, teknologi memungkinkan lembaga dana sosial untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak secara cepat dan merespons secara efisien, termasuk dalam penanganan bencana atau keadaan darurat lainnya. Penggunaan aplikasi mobile dalam manajemen dana juga mempermudah pelaporan keuangan secara real-time, memungkinkan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat.

4.  Jaringan  yang Luas

Aplikasi mobile dan platform daring juga memberikan keleluasaan bagi lembaga dana sosial untuk mencapai khalayak yang lebih luas. Dengan menghadirkan diri secara digital, lembaga dana sosial dapat menjangkau donatur di berbagai wilayah, bahkan yang terpencil, sehingga memperluas basis kontribusi. Selain itu, adanya berbagai opsi pembayaran elektronik memudahkan donatur untuk melakukan transfer dana dengan metode yang paling nyaman bagi mereka, baik melalui kartu kredit, transfer bank, atau sistem pembayaran digital lainnya. 

Dengan adanya aplikasi mobile, platform daring, dan teknologi keuangan, proses donasi menjadi lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. Donatur dapat berpartisipasi dalam kegiatan ZIS tanpa terbatas oleh batasan geografis atau waktu, memungkinkan mereka untuk memberikan sumbangan sesuai dengan keinginan dan kemampuan finansial mereka.  ZIS digital juga memfasilitasi keterlibatan dan partisipasi masyarakat yang lebih besar. Masyarakat dapat terlibat dalam program-program ZIS tanpa batasan waktu atau lokasi, memberikan mereka fleksibilitas untuk berkontribusi sesuai dengan preferensi dan kemampuan mereka. 

Pemanfaatan teknologi, khususnya melalui aplikasi mobile dan platform daring, membawa dinamika baru dalam praktik Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS). Era digital telah mengubah cara masyarakat berdonasi, dengan teknologi menjadi katalisator utama dalam memfasilitasi kemudahan berdonasi dan mengoptimalkan pengumpulan dana. Aplikasi mobile dan platform daring menjadi sarana efektif untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel, memperluas jangkauan, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memberikan pengalaman berdonasi yang lebih intuitif. Manfaat ni tidak hanya menghasilkan akses yang lebih besar kepada donatur terkait penggunaan dana, tetapi juga menciptakan catatan yang tidak dapat diubah, mengurangi risiko penyalahgunaan, dan meningkatkan integritas ZIS secara keseluruhan. Oleh karena itu, solusi teknologi dapat membantu mengatasi kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam praktik konvensional.

TANTANGAN ZIS DIGITAL

Digitalisasi ZIS memang memberikan banyak manfaat baik bagi lembaga dana sosial maupun masyarakat penyalur dana (donatur) dengan membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan dan distribusi ZIS. Akan tetapi, digitalisasi ZIS juga menimbulkan tantangan yang memerlukan perhatian serius, yaitu risiko keamanan data. Dalam pengelolaan dana ZIS yang melibatkan informasi pribadi dan finansial, perlindungan data menjadi sangat penting. Ancaman keamanan, seperti peretasan atau pencurian identitas, dapat merugikan integritas dan kepercayaan terhadap platform ZIS digital. 

Tantangan lainnya adalah risiko keuangan dan permasalahan regulasi. Seiring dengan pertumbuhan ZIS digital, peraturan yang bersifat dinamis dan kompleks menjadi hal yang krusial. Platform ZIS perlu mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk standar keuangan dan pajak, agar operasional mereka tetap sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, risiko keuangan seperti fluktuasi nilai mata uang dan volatilitas pasar dapat mempengaruhi nilai dan distribusi dana ZIS digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun