Berat badan yang ideal sangat di dambakan oleh semua kalangan,seseorang akan menjaga berat badannya untuk menjaga lekuk tubuhnya dan performanya. Namun memiliki berat badan berlebih nyatanya sangat di hindari semua orang, namun tanpa disadari kurangnya berolahraga dan makanan yang tidak teratur memicu kegemukan. Jika memiliki berat badan hingga obesitas akan memicu berbagai penyakit berbahaya, temasuk jantung dan diabetes.
Dikutip dalam jurnal "Metode Pengaturan Berat Badan" oleh Widiyanto, Menurut Suharjana (1999:40) Berdasarkan distribusi lemak dalam tubuh,Kegemukan seseorang terdiri dari dua tipe. Diantaranya :
- Tipe Android (tipe buah apel)
- Adalah kegemukan yang ditandai dengan penumpukan lemak di sekitar tubuh bagian atas, seperti perut, pundak, leher, dada dan muka. Tipe ini biasanya sering terjadi pada kaum pria, dalam tipe android terdiri dari lemak jenuh yang mengandung sel lemak yang besar dan berpotensi memicu penyakit.
- Tipe Gonoid (Tipe buah pear)
- Adalah penumpukan lemak yang berada di bagian ekstimitas bawah tubuh, seperti perut, pinggul, pantat dan paha yang kebanyakan terjadi pada kaum perempuan. Tipe ini tergolong aman karena umumnya terdapat lemak tidak jenuh namun cenderung sulit untuk menurunkan berat badan
BERAT BADAN IDEAL OLAHRAGAWAN
Menurut Emma (1994: 4) secara umum berat badan ideal seseorang dapat diprediksi dengan menggunakan indeks Bruocha yakni : BBI = TB-100- 10%(TB-100 )
Keterangan = Â Â BBI = Berat Badan Ideal
                TB = Tinggi Badan (Cm)
Contoh seseorang yang memiliki tinggi badannya 160 cm, maka berat badannya yang ideal 160-100-10% (160-100) = 54 Kg, jika berat badan lebih dari 10% berat ideal maka tetap di katagorikan berat badan normal (BBN), namun jika melebihi 20% untuk lelaki dan 30% untuk wanita maka bisa di katakanan obesitas.
Kelebihan berat badan akan mempengaruhi penampilan, kurang percaya diri, kurang luwes dan lamban dalam bergerak. Dikutip dalam jurnal Djoko Pekik Irianto, menurut Emma (1994:28) kegemukan dapat mimicu munculnya berbagai penyakit seperti : jantung koroner, hiperkolesterolemia, hipertryglesiremia, diabettesmellitus, hipertensi, arthristis gout, batu empedu dan kanker.
Namun jangan khawatir, berbagai cara bisa dilakukan untuk menjaga berat badan agar tetap seimbang dan terjaga dari berbagai penyakit. Diantaranya:
- Membuat jadwal olahraga secara rutin
- Olahraga sangat penting untuk membakar lemak, selain itu juga untuk terhindar dari rasa malas yang dampaknya seseorang lebih cenderung malas melakukan kegiatannya dan memilih untuk rebahan. Olahraga bisa dilakukan didalam ruangan seperti lari, bermain bulutangkis, sepakbola dsb, ataupun didalam ruangan seperti melakukan workout.
- Mengurangi makanan yang mengandung banyak kalori dan lemak
- Makanan ini dapat memicu bertambahnya berat badan seperti : kentang goreng, Daging merah, alpukat, Â nasi, kurma.
- Mengurangi porsi makan dan tidak makan malam
- Sangat berpengaruh antara porsi makan dan waktu makan. Porsi makan harus diperhatikan, makan dengan porsi yang banyak akan membuat seseorang terasa begitu kenyang hingga banyak menumpuk kalori berdampak pada bertambahnya berat badan. Makan Ketika tengah malam berpotensi membuat tubuh menjadi gemuk karena setelah makan malam justru membuat tubuh menambah kalori yang lebih bnyak dari yang tubuh butuhkan dalam sehari.
- Mengkonsumsi produk diet
- Untuk memaksimalkan program diet, bisa di tambahi factor pendorong agar diet bisa berjalan dengan lancar yaitu mengkonsumsi produk diet, namun tetap dilihat apakah produk tersebut memang di butuhkan atau cukup hanya melakukan olahraga dan menjaga asupan makanan saja diet tetap bisa berjalan, tergantung yang melakukanya.
Tetap memperhatikan pola makan dan menjadwalkan olahraga akan membuat tubuhmu akan semakin sehat dan akan melakukan aktifitas secara produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H