Mohon tunggu...
Widya Salza Putri
Widya Salza Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis novel di KBM App @widyaztr

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kiat-Kiat Memenangkan Lomba Baca Puisi ala Dimar

12 Juli 2023   18:28 Diperbarui: 12 Juli 2023   18:39 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pecinta puisi, tidak hanya menulisnya saja, membaca puisi juga merupakan hal yang penting. Terlebih jika ingin melakukan pengembangan diri mengenai dunia puisi melalui lomba baca puisi. Membaca puisi tidak sama seperti membaca tulisan yang lainnya. Membaca puisi memerlukan teknik tersendiri agar makna dan rasa di dalam puisi dapat kita salurkan melalui pendengar puisi.

Dina Marina atau yang biasa dipanggil dengan Dimar. Nama pena atau nama panggung yang ia gunakan dalam dunia puisi, nama itu ia gabungkan dari kedua suku kata nama kepanjangannya. Ia adalah seorang sastrawan yang sudah memenangkan banyak lomba baca puisi bergengsi dan sudah menciptakan berbagai macam jenis puisi dari tangan dinginnya.

Dahulu sebagai seorang alumni UMSU jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, dia hanyalah mahasiswa biasa yang memiliki tekad. Ia bersemangat dalam belajar puisi, mengikuti berbagai komunitas teater yang ada di Medan dan juga bergaul dengan sastrawan senior yang lebih berpengalaman. Usahanya ini membuahkan hasil dan membuatnya bisa memenangkan piala HB Jassin di Jakarta.

"Cara membaca puisi yang asik menurut saya adalah mampu menguasai teknik dasar vokal membaca puisi, menginterpretasi puisi sebelum dibaca, menganalisis unsur dramatik, latihan berulang-ulang di depan orang yang sudah berpengalaman dalam membaca puisi, melihat karakter puisi dari juri, dan jika terjadi kesalahan dalam pembacaan sewaktu lomba, jangan pecah fokus, teruskan saja pembacaan dan penghayatannya." Jelas Dimar.

Bagi Dimar, membaca puisi bukan hanya soal paham dengan puisi namun bagaimana cara kita membaca puisi dengan asik. Namun selain persiapan yang matang, segala hal harus kita serahkan pada takdir Allah yang maha mengatur segalanya.

"Juara itu hanya cinderamata, yang paling utama adalah pengakuan bahwa kamu bisa menyampaikan puisi dengan asik kepada penonton." ucap Dimar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun