I. GDP
GDP (Gross Domestic Product) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan total nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam periode tertentu. GDP digunakan sebagai metode perhitungan yang paling sering digunakan untuk menghitung pendapatan nasional. GDP menghitung produksi barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh warga negara tersebut maupun warga negara asing yang ada dinegara tersebut.
Bagaimana cara menentukan GDP?
GDP dapat ditentukan melalui tiga cara pendekatan, diantaranya adalah pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
1. Pendekatan produksi
Dikenal sebagai Pendekatan Nilai Tambah, dimana mencerminkan definisi OECD. Memberikan:
Perkiraan nilai bruto output domestik.
Menentukan konsumsi antara, biaya bahan, perlengkapan dan jasa untuk produksi barang atau jasa akhir.
Mengurangi konsumsi antara nilai bruto untuk nilai tambah bruto.
Pendekatan ini menghitung pendapatan nasional dengan cara menghitung selisih antara nilai produksi (output) dengan nilai biaya antara (input) dari seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu.
Rumus pendekatan produksi:
Y = (P1X Q1) + (P2X Q2) + ... (PnX Qn)
Y = pendapatan nasional
P1 = harga barang ke-1
Q1= jenis barang ke-1
Pn = harga barang ke-n
Qn = jenis barang ke-n
2. Pendekatan pendapatan
Pendekatan ini diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi selama satu periode. Faktor produksi tersebut diantara lain adalah tenaga kerja (gaji), modal (bunga), tanah (sewa), dan skill (laba).
Rumus pendekatan pendapatan
Y = r + w + I + p
Y = pendapatan nasional
r = gaji
w = pendapatan bersih dari sewa
i = bunga
p = laba
3. Pendekatan pengeluaran
Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran dalam sektor ekonomi. Jenis pengeluaran antara lain:
- Konsumsi
- Investasi (I)
- Pemerintah (G)
- Ekspor (X) dan Impor (M)
Rumus pendekatan pengeluaran
Y = C + I + G + (X - M)
Y = pendapatan nasional
C = konsumsi
I = investasi
G = pemerintah
X = ekspor
M = impor
Tentu saja GDP ini memiliki kegunaan dalam perhitungannya, diantara kegunaannya adalah:
- Mengukur tingkat produksi suatu perekonomian dalam waktu tertentu
- Mengukur pertumbuhan perekonomian
- Membandingkan tingkat perekonomian suatu negara
- Mengetahui struktur perekonomian suatu negara
- Mengetahui pendapatan per-kapita
- Pedoman rumusan kebijakan pemerintah
II. GNP
GNP (Gross National Product) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai PNB (Produk Nasional Bruto) merupakan nilai suatu barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun oleh penduduk suatu negara. Â GNP menghitung hasil produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh warga negara baik di wilayah dalam negeri maupun di wilayah luar negeri.
Apa manfaat dilakukannya perhitungan GNP?
Tentu saja untuk mengetahui struktur perekonomian nasional suatu negara, dimana negara dapat digolongkan sebagai negara pertanian, industri, atau jasa. Selain itu juga dapat mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara tersebut dan dapat membandingkannya dengan tingkat kesejahteraan negara lain.
Untuk menghitung GNP Â rumus yang digunakan adalah:
GNP = GDP + (PFLN - PFDN)
PFLN = pendapatan faktor luar negeri
PGDN = pendapatan faktor dalam negeri
Artinya jika ingin menghitung GNP maka harus dicari dulu hasil dari GDP.
III. Perbedaan GDP dan GNP
Â
Intinya perbedaan dari Gross Domestic Bruto (GDP) dan Gross National Product (GNP) adalah GDP merupakan perhitungan untuk lingkup wilayah negara dan GNP merupakan perhitungan untuk lingkup warga negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H