3. Fosfor-32 (P-32): Fosfor-32 (P-32) adalah isotop radioaktif fosfor yang banyak digunakan untuk mempelajari metabolisme fosfat dalam tanaman dan hewan.
4. Iodin-131 (I-131): Iodin-131 (I-131) adalah isotop radioaktif iodium yang digunakan secara luas dalam penelitian dan pengobatan fungsi kelenjar tiroid pada hewan dan manusia.
Aplikasi pada Penelitian Tanaman
Penggunaan radioisotop dalam penelitian tanaman telah membantu para ilmuwan memahami berbagai proses fisiologis yang kompleks, seperti fotosintesis, penyerapan dan efisiensi pupuk, transportasi nutrisi, serta adaptasi terhadap kondisi lingkungan ekstrem. Berikut adalah penjelasan rinci dari penggunaan perunut radioisotop pada tumbuhan.Â
1. Fotosintesis yang Lebih Terlihat: Dengan menggunakan karbon-14 (C-14), peneliti dapat melacak bagaimana karbon dioksida diubah menjadi gula melalui proses fotosintesis. Radioisotop ini memberikan gambaran rinci tentang tahapan dalam siklus Calvin, termasuk produksi glukosa dan penyimpanannya dalam bentuk pati atau sukrosa.
2. Efisiensi Pupuk: Fosfor-32 (P-32) digunakan untuk melacak penyerapan fosfat dari pupuk oleh akar tanaman. Data yang diperoleh membantu menentukan efisiensi pupuk pada berbagai jenis tanah, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk berlebihan yang dapat mencemari lingkungan.
3. Transportasi Nutrisi: Dengan bantuan perunut seperti P-32 atau sulfur-35 (S-35), peneliti dapat mengamati distribusi nutrisi dari akar menuju daun dan buah melalui jaringan pembuluh tanaman (xilem dan floem). Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana tanaman mengalokasikan sumber daya untuk pertumbuhan dan reproduksi.
4. Toleransi Terhadap Stres: Radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme tanaman dalam menghadapi kondisi stres, seperti kekurangan air atau kelebihan garam. Misalnya, nitrogen-15 (N-15) digunakan untuk melacak bagaimana tanaman memanfaatkan nitrogen dalam kondisi tersebut.
Aplikasi pada Penelitian Hewan