Mohon tunggu...
Widya Rizky Pancawati
Widya Rizky Pancawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa semester 1 di salah satu PTN Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rokok di Indonesia

24 Agustus 2023   17:53 Diperbarui: 24 Agustus 2023   17:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Rokok telah menjadi bagian penting dalam budaya di Indonesia. Meskipun ada banyak dampak negatif yang terkait dengan merokok, namun budaya merokok masih sulit diubah di negara ini.

Indonesia adalah salah satu konsumen rokok terbesar di dunia. Hampir 70% pria dan sekitar 25% wanita di Indonesia adalah perokok aktif. Angka ini sangat mengkhawatirkan mengingat semua konsekuensi buruk yang terkait dengan merokok.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka perokok di Indonesia adalah ketersediaan rokok yang sangat mudah dan murah. Rokok dijual di hampir setiap sudut, mulai dari warung kecil hingga supermarket besar. Banyak perokok di Indonesia mulai merokok sejak usia dini, bahkan sebelum mereka mencapai usia remaja. Ini adalah masalah serius yang harus ditangani oleh pemerintah, karena merokok pada usia dini dapat mengakibatkan dampak jangka panjang yang sangat buruk bagi kesehatan.

Selain itu, industri tembakau merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam perekonomian Indonesia. Pabrik rokok besar menjadi sumber lapangan kerja bagi ribuan orang, dan pemasukan pajak dari penjualan rokok menyumbang secara signifikan dalam pendapatan negara. Karena alasan ini, pemerintah sering kali terlihat enggan untuk mengambil tindakan tegas dalam mengurangi konsumsi rokok di Indonesia.

Namun, terlepas dari semua ini, penting untuk menekankan pada masyarakat akan dampak buruk merokok terhadap kesehatan. Rokok mengandung berbagai bahan kimia dan zat yang berbahaya bagi kesehatan, dan dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

Dalam penutup, rokok di Indonesia telah menjadi bagian dari budaya yang sulit dihilangkan. Namun, perlu dilakukan upaya yang lebih serius dalam mengedukasi masyarakat akan dampak buruknya. Pemerintah juga perlu mengimplementasikan kebijakan yang lebih ketat dan menaikkan harga rokok untuk menyadarkan masyarakat akan konsekuensi merokok. Dengan upaya yang bersatu, kita dapat mencapai masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari bahaya merokok.

Sumber :

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2066/konsumsi-rokok-menyumbang-kemiskinan-di-indonesia#:~:text=Berdasarkan%20hasil%20survey%20Global%20Adult,1%20juta%20jiwa%20pada%202021

https://ayosehat.kemkes.go.id/dampak-buruk-rokok-bagi-perokok-aktif-dan-pasif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun