Rumah Ilmu merupakan UPT Perpustakaan yang berada di bawah naungan Universitas Negeri Semarang. Sama seperti perpustakaan perguruan tinggi lainnya, Rumah Ilmu menjadi salah satu rujukan ketika mahasiswa ingin mencari referensi atau sekedar bersantai. Baru pindah ke gedung yang baru pada 2019, Rumah Ilmu langsung menjadi ikon yang mampu menggambarkan kemajuan teknologi, khususnya pada unit perpustakaan. Terdiri dari lima lantai serta ruangan-ruangan lainnya, membuat aktivitas perpustakaan bisa lebih leluasa dan menampung lebih banyak pengunjung. Tidak hanya itu, terdapat pula mesin-mesin canggih yang membantu pengunjung dalam berbagai hal, seperti mengisi data kehadiran, melakukan peminjaman, melakukan pengembalian, melakukan perpanjangan peminjaman buku, dan lainnya.
Lantai satu, atau lantai pelayanan paling dasar, dapat ditemukan beberapa alat yang membantu pengunjung serta pustakawan. Ada alat yang berfungsi sebagai media presensi ketika masuk, civitas akademika diharuskan untuk presensi terlebih dahulu ketika ingin meminjam buku, dan peminjaman buku hanya terbatas pada civitas akademika Unnes (Universitas Negeri Semarang) yang sudah melakukan presensi di lantai satu. Kemudian ada pintu otomatis yang akan terbuka ketika pengujung melakukan pindai wajah dengan menggunakan masker, dan ada pula alat yang berfungsi sebagai media pengembalian buku.Â
Alat pengembalian buku seharga lebih dari dua milyar ini merupakan alat super efisien yang memudahkan pekerjaan pustakawan dalam melakukan sortir buku. Selain pustakawan, pengunjung perpustakaan juga dimudahkan, karena saat mengembalikan buku tidak perlu menulis-menulis atau tanda tangan. Rumah Ilmu sudah menempelkan petunjuk penggunaan di samping alat pengembalian ini, sehingga pengunjung tidak perlu bingung saat akan mengembalikan. Letak alat pengembalian ini bersebelahan dengan meja pustakawan, sehingga pengunjung juga bisa bertanya ke pustakawan apabila bingung.Â
Adapun cara menggunakan alat pengembalian sebagai berikut:
1. Tekan tombol pintu pengembalian buku;
2. Tunggu hingga lampu warna hijau menyala;
3. Masukan buku satu persatu;
4. Tekan cetak resi.
Selain alat pengembalian yang sudah disebutkan di atas, masih banyak alat-alat yang juga memudahkan pengunjung dan pustakawan. Selain alat-alat nya, layanan yang ditawarkan oleh Rumah Ilmu juga beragam dan tentu saja sangat membantu pengunjung. Rumah Ilmu juga mengambil peran penting dalam memberikan pelayanan ketika mahasiswa ingin melengkapi berkas untuk keperluan wisuda. Jenis koleksi yang ada juga dipisahkan berdasarkan nomor kelas dan subjeknya.Â
Semua informasi yang sudah disebutkan di atas, akan tertuang ke dalam flipbook Ensiklopedia Rumah Ilmu. Flipbook ini merupakan salah satu luaran dari inovasi yang dipikirkan dan dikerjakan oleh mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro yang sedang melalukan kegiatan magang di Rumah Ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H