Mohon tunggu...
Widya Pratiwi
Widya Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Minat Membaca Kelas V pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

3 Februari 2024   12:15 Diperbarui: 3 Februari 2024   12:17 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1  Penyusunan Hasil Best Practice PPL Siklus 1

Menyusun Hasil Best Practice Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi)

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

  • Pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar yang diciptakan oleh guru untuk menumbuhkan sekaligus mengembangkan wawasan, kreativitas, pola pikir peserta didik tentang suatu ilmu pengetahuan. Dengan penggunaan model pembelajaran yang selama ini masih berfokus pada peran pendidik dan belum memberikan motivasi dan dorongan peserta didik untuk membaca serta kurangnya pemanfaatan pembelajaran yang inovatif adalah kondisi menjadi latar belakang masalah kurangnya minat membaca peserta didik sehingga suasana kelas menjadi kurang menyenangkan. Tujuan pembelajaran itu sendiri adalah deskripsi pencapaian kompetensi yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan yang didapatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Apabila metode pembelajaran yang digunakan hanya mengandalkan ceramah dan catatan di papan tulis dapat menimbulkan rasa bosan dan jenuh pada peserta didik. Hal ini mengakibatkan penurunan minat membaca mereka, padahal membaca memerlukan keterlibatan mental dan kerja peserta didik sendiri, dalam hal ini keaktifan peserta didik sangat diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan model pembelajaran berbasis student center dan teknologi guna membangkitkan minat membaca peserta didik.
  • Mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan ?
  • Melalui praktik ini diharapkan tercipta pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Pengalaman praktik ini penting untuk dibagikan karena diharapkan dapat membantu rekan guru yang mengalami masalah serupa dalam pembelajaran di kelas.
  • Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab ?
  • Dalam praktik ini, saya berperan sebagai guru atau pendidik, adapun mempunyai tanggung jawab untuk melakukan kegiatan diantaranya yaitu merancang pembelajaran yang menarik dan inovatif untuk peserta didik. Perancangan pembelajaran ini dimulai dengan penentuan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi, lalu menyusun Modul Ajar, Bahan Ajar, LKPD, Evaluasi dan pembuatan media pembelajaran yang tepat dan inovatif. Selain itu, saya juga bertanggung jawab dalam pengelolaan kelas dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan supaya peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan tujuan pelajaran tercapai.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

  • Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut ?
  • Peserta didik belum terbiasa untuk berperan aktif dalam pembelajaran kelompok maupun mandiri.
  • Menyiapkan media pembelajaran yang berbasis digital dan non digital yang unik dan menarik perhatian peserta didik.
  • Masih ada peserta didik yang belum sepenuhnya aktif dalam proses pembelajaran.
  • Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, seperti LCD Proyektor, olor kabel, dan paketan data (hotspot).
  • Siswa masih ada yang berbicara dengan temannya pada saat melaksanakan diskusi kelompok.

  • Siapa saja yang terlibat ?
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dan motivator serta penilai dalam proses melaksanakan PPL.
  • Kepala Sekolah yang memberi izin untuk melakukan praktik pembelajaran.
  • Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran.
  • Teman sejawat sebagai dokumentator atau kameramen.

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

  • Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
  • Guru harus mengembangkan diri agar mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sesuai karakteristik peserta didik, salah satunya adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang membuat siswa terbiasa berpikir kritis dan berperan aktif dalam proses pembelajaran.
  • Guru menggunakan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang disampaikan dan penggunaan media pembelajaran inovatif yang menarik sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan dapat memperkuat daya ingat tentang materi yang diberikan oleh guru. Di PPL Siklus 1 pertemuan 1 ini media pembelajaran yang saya gunakan adalah Buku Besar.
  • Bisa mengelola waktu dalam menyiapkan perangkat, perlengkapan, dan media pembelajaran agar pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah dirancang.
  • Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan seperti kesiapan ruang kelas, laptop, LCD/proyektor, speaker, olor kabel, dan alat-alat penunjang lainnya.
  • Selalu berkonsultasi dengan Dosen dan Guru pamong mengenai kendala yang dihadapi dan strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran baik itu model pembelajaran yang sesuai dengan masalah yang dihadapi, media pembelajaran berbasis digital dan non digital, materi ajar, LKPD yang sistematik dan instrumen hasil penilaian yang tepat.

  • Strategi yang digunakan oleh guru adalah :
  • Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
  • Pendekatan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK).
  • Media pembelajaran yang inovatif
  • Menyesuaikan contoh materi pelajaran dengan hal yang disukai oleh peserta didik.
  • Memberikan motivasi bahwa membaca itu penting karena dengan membaca akan menambah referensi informasi yang kita peroleh.

  • Dalam model PBL ini terdapat beberapa proses yaitu :
  • Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi.
  • Peserta didik mengamati video pembelajaran yang ditayangkan guru.
  • Peserta didik mengerjakan LKPD
  • Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi.
  • Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian.
  • Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja peserta didik.
  • Peserta didik mengerjakan soal pengetahuan (evaluasi)
  • Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari.

  • Apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut ?
  • Pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan peserta didik memahami materi yang disampaikan oleh guru, karena pada saat pembelajaran peserta didik mengamati tayangan video dan pengunaan media pembelajaran berinovasi.
  • Model pembelajaran Problem Based Learning yang memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik, akan terjadi pembelajaran bermakna karena peserta didik belajar memecahkan suatu masalah maka peserta didik akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan.

Refleksi

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

  • Dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, yaitu :
  • Dengan menggunakan model dan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik maka suasana pembelajaran dikelas  menjadi lebih bersemangat, aktif dan kreatif.
  • Dengan suasana kelas yang berbeda perasaan peserta didikpun menjadi lebih baik sehingga suasana di kelas menjadi menyenangkan.
  • Pemahaman dan hasil belajar peserta didik lebih meningkat.
  • Terlaksananya pembelajaran yang berbasis TPACK.
  • Terlaksananya pembelajaran 4C 
  • Peserta didik mampu bekerjasama dalam tugas kelompok dengan baik.

  • Hasilnya efektif dengan melihat dari hasil belajar peserta didik yang meningkat dari yang sebelumnya hanya 50% meningkat menjadi 90%, karena peserta didik juga sudah semakin berani bertanya, sangat antusias dan bersemangat saat kegiatan pembelajaran berlangsung, mengutarakan pendapat dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
  • .
  • Mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, yaitu :
  • Peserta didik menjadi lebih aktif.
  • Peserta didik lebih semangat mengikuti pembelajaran.
  • Peserta didik merespon dengan baik karena susana pembelajaran lebih menyenangkan terlebih saat ada tayangan video pembelajaran.

  • Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :  
  • Penguasaan dan pemilihan guru terhadap model, metode, dan media pembelajaran sudah tepat.
  • Guru melaksanakan proses pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam Modul Ajar.
  • Model pembelajaran inovatif yang digunakan yaitu Problem Based Learning (PBL) sehingga berhasil meningkatkan motivasi belajar peserta didik hal ini dikarenakan model Problem Based Learning (PBL) berpusat pada peserta didik.
  • Media pembelajaran memanfaatkan TPACK dan keterampilan abad 21.
  • Dukungan dari Kepala Sekolah dan teman sejawat.
  • Dukungan dari Dosen dan guru pamong
  • Peserta didik yang komitmen didalam proses pembelajaran.
  • Sarana dan prasarana yang memadai sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

Sebagai akhir dalam pelaksanaan Best Practice ini maka dapat diperoleh kesimpulan, yaitu :

  • Model pembelajaran yang digunakan untuk permasalahan rendahnya motivasi belajar kelas V dapat diimplementasikan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)  dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik terlihat dari keaktifan dan hasil penilaian belajar peserta didik yang meningkat dari sebelum menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
  • Penggunaan media pembelajaran berbasis digital dan non digital juga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan.
  • Pembelajaran yang saya pilih tersebut di atas adalah pembelajaran Best Practice karena dengan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) hasil belajar siswa meningkat.

Daftar Pustaka

  • Muhammad Hasbullah Ridwan (2022). “Penerapan Model Pembelajaran Inovatif Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa”. Jurnal Tarbiyatuna, Vol. 2, No.2, Januari 2022:150
  • Ira Ashari.(2020).Penerapan Model Pembelajaran. Problem Based Learning.
  • Ngalimun,(2014). Strategi dan Model Pembelajaran,Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun