Mohon tunggu...
WIDYA NUR
WIDYA NUR Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Jember Nim: 181910501011

-

Selanjutnya

Tutup

Nature

Critical Review Jurnal Agroindustri Berbasis Teh Rakyat sebagai Usaha Meningkatkan Kesejahteraan Petani Teh

21 Juni 2020   23:15 Diperbarui: 21 Juni 2020   23:18 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Kebun teh merupakan salah satu kegiatan budidaya yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat yang tinggal di dataran tinggi dan memiliki tanah yang cocok untuk berkebun. Kegiatan budidaya ini dilakukan secara mandiri dan tidak berbentuk badan usaha. Teh tidak hanya diolah untuk dijadikan minuman, namun teh juga dapat dijadikan olahan untuk tambahan bahan pada olahan makanan, bahan kosmetik, sampai pengobatan. 

Pada awalnya banyak pabrik-pabrik teh dari negara luar menjadikan teh dari Indonesia sebagai teh pilihannya. Namun, seiring berjalannya waktu banyak negara pengimpor teh tidak lagi menjadi teh dari Indonesia sebagai pilihan utamanya. Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan mutu untuk menyelamatkan agribisnis teh di Indonesia.

Dilakukan penelitian dan strategi untuk dapat memajukan agribisnis teh agar dapat mencapai potensi terbaik dalam pengolahannya. Daerah-daerah seperti Garut, Cianjur, dan Bandung dijadikan tempat penelitan agribisni teh ini. Perkembangan dan pertumbuhan mengenai kebun teh ini bergantung pada ketersediaan pucuk teh pada kebun teh yang ada. Semakin berkurangnya lahan untuk kebun teh akan memengaruhi jumlah pucuk teh yang dihasilkan dan berimbas pada penurunan hasil pendapatan di agribisnis teh.

Kemudian dibutuhkan usaha untuk mengembangkan agroindustri teh di Indonesia. Pembinaan kepada sekelompok tani harus dilakukan untuk meningkatkan mutu teh. Dukungan pemerintah seperti promosi teh daerah dan sosialisasi sangat dibutuhkan untuk perkembangan budidaya teh rakyat. Selanjutnya dibtuhkan pula regulasi yang akan mendukung perkembangan agroindustri teh di Indonesia.

 Pembahasan 

Pada jurnal terkait dapat dilihat bahwa penulis memilih tema menarik dikaji dalam penelitian yang dilakukan yaitu mengenai pertanian industrial atau agroindustry berbasis teh dengan studi kasus pada wilayah Bandung, Garut dan Cianjur Jawa Barat. 

Pada bagian pendahuluan dijelaskan bahwa saat ini Indonesia hanya dijadikan sebagai blending component, tetapi hanya sebagai filler saja terkait dengan produksi teh. hal tersebut menjadi salah satu penyebab adanya perbaikan mutu dalam upaya Penyelamatan Agribisnis Teh Nasional. 

Kemudian dijelaskan bahwa teh tidak hanya menghasilkan minuman melainkan produk lain yang tentunya mengalami proses menjadi bahan (produk antara) berupa aneka makanan, kosmetik dan biofarmaka. Seperti tepung teh yang merupakan salah satu produk lanjutan teh yang bernilai tambah. 

Produksi tepung teh dilakukan sederhana dengan proses steaming, pengeringan, pengecilan ukuran partikel dan pengayakan hingga mencapai ukuran partikel tertentu. Tepung teh juga tidak hanya digunakan untuk minuman tapi juga dapat diolah menjadi makanan berbasis tepung teh seperti coklat, dodol, kue dan lain-lain.

Agroindustri berbasis teh rakyat memiliki kaitannya dengan petani, melalui agroindustri akan adanya nilai tambah yang didapatkan nantinya, oleh karena itu membangun dan membudayakan petani dapat dilakukan dengan langkah seperti adanya perubahan paradigma petani menuju agroindustri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun