Siapkah Kalimantan Menjadi Ibu Kota Negara Indonesia yang Baru?

Sedangkan air laut naik rata-rata 4-6 cm karena perubahan iklim" Ucap Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Disampaikan olehnya, kualitas air sungai di Jakarta 96% sudah tercemar berat, sehingga memiliki banyak bencana signifikan untuk human pandemic sebagai akibat dari sanitasi yang kurang baik.

Lahan yang luas merupakan salah satu alasan mengapa Kalimantan dipilih menjadi ibu kota negara yang baru. Isran Noor selaku Gubernur Kalimantan Timur mengatakan bahwa masalah lahan untuk kebutuhan ibu kota baru tidak akan menjadi masalah di Kalimantan Timur. 

Karena sudah tersedia lahan yang memadai dan sekitar 68.000 hektare telah dilaporkan kepada pemerintah pusat dan pembangunan dapat dilakukan pada tahun 2020 atau paling lambat proses pemindahannya dilakukan pada 2024. 

Lahan tersebut masih bisa diperluas hingga ke wilayah timur dan barat. Gubernur Kalimantan Timur tersebut menjelaskan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan sangatlah tepat guna mewujudkan Indonesia.

Setelah penetapan pemindahan ibu kota rampung, menurut Jokowi pemerintah akan segera menyiapkan rancangan undang-undang sebagai payung hukum pemindahan ibu kota. Dikatakan oleh Presiden Jokowi bahwa, "Sehubung dengan itu, pemerintah akan segera menyiapkan RUU untuk disampaikan ke DPR". 

Dengan itu Presiden Jokowi telah menyurati Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengenai keputusan tersebut. Presiden juga teah melampirkan hasil kajian mengenai calon ibu kota baru.