Dengan blockchain, protokol tata kelola dan administrasi untuk sebuah proyek dapat ditulis ke dalam kode melalui kontrak pintar. Kelompok pada jaringan akan menegaskan aturan dan tanggung jawab sehari-hari. Pengumpulan dan penyebaran modal juga didemokratisasi sepenuhnya di bawah kerangka kerja blockchain.Â
Entitas dalam jaringan dapat melakukan penggalangan dana dan melakukan pengelolaan bisnis bersama, pun juga memiliki kendali penuh dan tanpa hambatan untuk memberi insentif kepada mereka yang ingin berpartisipasi dalam bisnis tersebut. Dengan tokenomics, anggota dalam jaringan bisa mendapatkan token untuk keterlibatan mereka. Token tersebut dapat memiliki nilai ekonomis, sehingga pekerjaan baik yang dilakukan oleh anggota dalam jaringan menciptakan lingkaran umpan balik positif di mana pekerjaan baik dari anggota jaringan semakin berharga dan semakin dihargai. Itu semua dapat membentuk model bisnis yang lebih adil, merata, dan setara.
Pada akhirnya Blockchain akan dapat mencipta Ekosistem Sosial yang memiliki kemampuan untuk mengubah kehidupan masyarakat di masa depan yang lebih berkeadilan dengan mendemokratisasikan kekayaan serta memberdayakan seluruh angota jaringan untuk berbuat baik, dan lebih baik lagi dalam inisiatif kegiatan ekonomi yang memiiliki dampak sosial yang luas bagi kemanusiaan, lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan amal.
~ widy ~
* Tulisan ini telah tayang juga di awidy.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H