3.   Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya limbah ke dalam udara yang mengakibatkan fungsi udara turun sehingga
tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia. Pencemaran udara disebabkan oleh partikel debu,asap
kendaraan dan dari cerobong asap industri dan gas kimia dari industri kimia.
Sumber pencemaran udara dapat dogolongkan menjadi 2, yaitu :
-Â Â Â Sumber bergerak
-Â Â Â Sumber tidak bergerak
a.   Pencemaran dari sumber bergerak, misalnya disebabkan oleh emisi dari kendaraan bermotor,
terutama bila pembakaran dalam mesin kendaraan tersebut sudah tidak efisien.
b.   Pencemaran dari sumber tidak bergerak, misalnya asap dari sisa pembakaran pabrik.
Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain:
Gangguan kesehatan
•   Debu dari pabrik (mis : pabrik semen) dapat terhirup manusia dan menimbulkan penyakit. Penyakit-penyakit mematikan dapat menghingapi manusia akibat kualitas lingkungan yang buruk dan pencemaran, seperti kanker, ginjal, kerusakan otak, dan lainnya.
pneumokoniosis/ sesak napas.
•   Gas-gas emisi kendaraan bermotor maupun carobong pabrik (misalnya karbondioksida, metan,
klorofluorokarbon, oksida nitrogen, dsb) akan menimbulkan penipisan lapisan ozon/ozone depleting.
•   Gas-gas asam misalnya asam sulfat, asam klorida dan asam nitrat dapat menimbulkan terjadinya
hujan asam/acid rain.
Pengendalian Pencemaran Udara
•   Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta mesin kendaraan yang efisien
•   Pengolahan limbah udara di pabrik, misalnya dengan menggunakan alat dust collector yang dapat
menangkap debu.
•   Menggalakkan penghijauan untuk menyerap/mengkonversi zat pencemar.
Beberapa fakta terjadinya penurunan kualitas lingkungan di Kabupaten Bondowoso
Meskipun merupakan kota kecil dan jumlah industri tidak terlalu banyak, Bondowoso tidak luput
dari masalah penurunan kualitas lingkungan antara lain:
•   Pencemaran koliform (bakteri tinja) di Hilir Sungai Sampean mencapai 500 MPN/100 ml (MPN: Most
Probable Number)Â Sumber : Yana Suryana dan Sumadi dalam Seminar Kualitas Air di Kabupaten Bondowoso,
Tahun 2003.
•   Tingginya kadar BOD,COD,TDS, Phospat, dll. di beberapa titik sungai Sampean . Sumber : sampling
dan analisa tahunan oleh Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2007
•   Gangguan estetis berupa bau, busa maupun perubahan warna dan kekeruhan pada sepanjang kali
Kijing. Sumber : Laporan Observasi peserta susur sungai Hari LH sedunia Th 2003.
Staregi Pengendalian Pencemaran