Mohon tunggu...
WIDYAN KHAIRUL HAFIZ
WIDYAN KHAIRUL HAFIZ Mohon Tunggu... Mahasiswa - JIKA TIDAK LEBIH BAIK, LEBIH BAIK TIDAK!

MELAKUKAN KEBAIKAN DALAM DIAM ADALAH CARA TERBAIK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa itu PPKM Mikro dan Cara untuk Tetap Produktif di Masa Sulit

9 Juli 2021   18:11 Diperbarui: 9 Juli 2021   19:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Itu PPKM MIKRO Dan Cara Untuk Tetap Produktiv Di masa Sulit Ini

Banyak negara di dunia ini berupaya untuk mengatasi dampak pandemi covid 19 yang semakin meluas, salah satu negara yang berupaya mengatasi dampak pandemi tersebut adalah Indonesia. Upaya penanganan Covid-19 di Indonesia terus dilakukan. Istilah yang digunakan pun terus berkembang. 

Saat ini Pemerintah memperkenalkan istilah baru, yakni PPKM Mikro (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro) yang berlaku di awal tahun 2021. Dalam PPKM mikro terdapat empat warna zonasi, antara lain hijau (0 rumah kasus konfirmasi), kuning (1-5 rumah kasus konfirmasi), oranye (6-10 rumah kasus konfirmasi) dan merah (lebih dari 10 rumah kasus konfirmasi). Untuk itu, setiap daerah harus memiliki kepedulian yang sama dengan daerah yang warna zonasinya merah.

PPKM MIKRO sendiri bertujuan untuk membatasi kegiatan masyarakat diluar rumah selain keadaan mendesak untuk mencegah terjadinya kerumunan, maka banyak perusahaan yang mengubah system kerja untuk para karyawannya system bekerja dari rumah atau dikenal dengan work from home (wfh) dan memberlakukan pembatasan terhadap pusat perbelanjaan mulai dari pedagang kecil hingga mall.

Pemerintah Indonesia mengklaim, diterapkannya PPKM telah berhasil menekan kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien mengalami peningkatan. Karena banyak karyawan yang diharuskan bekerja dari rumah bukan tidak mungkin menyebabkan menurunnya tingkat produktivitas perusahaan hal ini dikarenakan bebera faktor seperti :

  • Kesiapan teknologi,karena tidak semua karyawan memiliki dan bisa menggunakan teknologi dengan handal.
  • Fleksibilitas dan Empati, Perusahaan dan karyawan perlu menerapkan fleksibilitas dan empati. Riset menunjukkan, hampir setengah atau 47 persen orang yang bekerja dari rumah melaporkan gangguan teknis pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
  •  
  • Mulai dari gangguan koneksi internet hingga karyawan yang belum terlalu fasih menggunakan teknologi terbaru. Manajemen atau tim perlu membantu para karyawan tersebut untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari gangguan saat bekerja.

  • Unsur Sosial, Perusahaan perlu memasukkan unsur sosial pada karyawan yang bekerja dari rumah atau WFH. Sebab, manajemen juga perlu berfokus pada kebijakan dan budaya perusahaan. Karyawan juga perlu melakukan sosialisasi pada rekan kerjanya, tidak hanya berhubungan saat sedang ada kerjaan.

Untuk mengatasi menurunnya tingkat produktivitas memang harus ada Kerjasama yang kuat baik itu karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, dan atasan dengan seluruh anggota perusahaan. Upaya yang bisa dilakukan oleh karyawan dan perusahaan agar tetap produktiv walaupun bekerja dari rumah atau work from home(WFH) adalah sebagai berikut :

  • Tetapkan Jadwal

Salah satu hal yang paling sulit dalam bekerja dari rumah adalah manajemen waktu. Oleh karena itu, menetapkan jadwal adalah hal yang sangat penting agar bisa tetap produktif. Contohnya, membuat jadwal untuk bekerja, istirahat, makan, bermain bersama keluarga dan lain sebagainya.

Berikan porsi-porsi waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal di atas. Jika bisa melakukan manajemen waktu yang baik, maka bekerja dari rumah malah bisa meningkatkan produktivitas

  •  Komunikasi Lancar

Cara berkomunikasi setiap tim dan perusahaan memang berbeda-beda. Ada yang setiap hari harus melakukan virtual meeting untuk laporan apa saja yang ingin dikerjakan hari ini dan lain sebagainya. Namun, bagaimanapun komunikasi adalah kunci penting untuk produktif saat bekerja secara remote atau WFH.

Jika bisa bekerja dari rumah, diusahakan memiliki koneksi internet yang cukup baik untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Oleh karena itu, tidak ada alasan jika lambat dalam berkomunikasi. Meskipun bekerja dari rumah, bukan berarti boleh bersantai dan leha-leha. Tanggung jawab bekerja harus dilakukan.

Paling minimal, tidak sulit dihubungi jika memang ada suatu hal terkait pekerjaan yang harus dikomunikasikan dan dikerjakan dengan cepat.

  • Mengatur Tempat Kerja

Memiliki tempat bekerja di rumah merupakan ide yang baik saat melakukan WFH. Di tempat ini, kita bisa membedakan tempat untuk bekerja dan tempat bersantai di rumah. Dengan adanya tempat khusus untuk bekerja, bisa untuk menyeimbangkan antara bekerja dan menjadi bagian dari keluarga di rumah.

Tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk tempat kerja. Kecuali kalau ingin mendesain secara khusus sesuai selera dan kantong. Tapi, yang paling penting hanya butuh meja, kursi, colokan dan pencahayaan yang baik untuk bisa melakukan virtual meeting dengan layak.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pandemic covid-19 ini, seperti yang sering diberitakan betapa pentingnya menjaga jarak kepada orang lain. Mematuhi protocol Kesehatan juga hal yang sangat diwajibkan dimanapun kita berada, dan jangan lupa saling mengingatkan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat sekitar untuk memiliki pola hidup yang sehat.


  • "Panjang Umur Untuk Semua Hal Baik"
  • SEHAT SELALU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun