Najla juga menegaskan bahwa kita harus berhati-hati atas adanya kejadian tersebut. Najla juga sangat menyarankan untuk kita agar mengecek terlebih dahulu apakah kita memang melakukan transaksi via online atau tidak. Apalagi fitur yang digunakan cukup beresiko bagi korban penipuan. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dengan penipuan yang menyangkut-pautkan identitas kita di e-commerce maupun media sosial.
Apakah ada solusi terkait masalah ini?
Sebagai pengguna, tentunya kita ingin memastikan seluruh media sosial yang kita gunakan tersebut aman. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa setiap media sosial pasti memiliki resiko yang ditanggung oleh penggunanya tersendiri. Bukan berarti kita sebagai pengguna tidak dapat mencegah adanya kasus penipuan ini. Berikut adalah beberapa tips agar dapat menghindari penipuan yang ada di media sosial maupun e-commerce:
Mengabari keluarga/kerabat/teman yang berada disekitar tempat tinggal kita. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka mengetahui bahwa kita akan menerima paket. Terlebih lagi jika menggunakan fitur COD, agar anggota keluarga yang menerima tidak kebingungan apabila menerima paket kita.
Selalu cek aplikasi terkait apabila memesan barang apapun. Hal ini dilakukan agar kita bisa memastikan kapan estimasi barang akan tiba ke alamat tujuan.
Segera lapor apabila ada aktivitas yang mencurigakan. Jika memang dirasa janggal dalam bertransaksi, kita dapat membuat aduan ke Customer Service aplikasi terkait.
Berikut merupakan sedikit tips agar kita bisa mencegah penipuan dari media sosial maupun e-commerce. Tetap waspadan dan juga berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Tidak lupa juga agar selalu bijak dalam menggunakan media sosial agar kita terhindar dari segala bahaya yang mengintai kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H