Pembentukan Seorang Kader Mental dan Karakter Diperlukan

Kaderisasi adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer, yang berfungsi sebagai 'pemihak' dan atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut. Untuk menjadi seorang kader menurut saya tidak perlu dari kalangan atas atau golongn tertentu karena masih ada sebagian besar orang yang memberi statement bahwa seorang kader itu di bentuk jika sudah ad dari keturunan ningrat, namun itu tidak benar.

Pembentukan seorang kader itu dari kalangan masyarakatpun bisa tergantung dari organisasinya itu sendiri. Menjadi kader itu merupakan pilihan karena tergantung mental dan karakter seseorang. Tidak dapat dipaksakan jika dipaksakanpun bisa namun untuk hasilnya tergantung masing-masing pihak.

Mental merupakan keadaan yang melekat kepada keadaan psikologis seseorang untuk melakukan sesuatu.atau tindakan jika orang tersebut sudah lemah dari segi mental ia tidak akan dapat menjadi seorang kader yang kuat namun keadaan mental seseorang dapat dipaksakan karena kondisi mental seseorang dapat berubah-ubah. Sehingga jika seseorang atau sekelompok orang saat di bina mejadi kader ia bersikap lemah namun karena diberi ilmu dan pendidikan mengenai organisasi yang akan dituju pasti akan memberikan motivasi untuk maju. Sehingga mental seseorang masih dapat dibentuk agar menjadi sebuah karakter.

Karakter adalah ciri khas seseorang untuk menjadi berbeda dengan yang lain atau agar lebih mudah dikenali. Karena seorang kader yang sudah berhasil dibina harus dapat menonjolkan dirinya pada suatu organisasi dan harus dapat menyakinkan seseorang untuk memenuhi tanggung jawabnya akan tugas yang diberikan kepada kader tersebut. Sehingga menurut saya mental dan karkteristik seseorang sangat berperan dan berpengaruh pada pembentukan kader. Pembentukan seorang kader jika mental kuat akan menciptakan seseorang yang berkarakter pula.