Mohon tunggu...
Widyani
Widyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Blog ini penulis gunakan sebagai media dokumentasi dari hasil Program Pengabdian Masyarakat yang penulis jalankan di Desa terkait.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Pada Masyarakat Desa Beringin Kec.Alalak Kab.Barito Kuala Dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Ikut Andil Dalam Pengadaan Tempat Cuci Tangan dan Sabun Cuci Tangan Sebagai Penunjang Sanitasi Upaya Pencegah Stunting

27 Agustus 2022   20:11 Diperbarui: 27 Agustus 2022   21:20 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Siswa-Siswi SD Beringin Mengikuti Arahan Cuci Tangan/dokpri

Secara global, sekitar 1 sampai 4 balita mengalami stunting. Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat perkembangan anak, dengan dampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupan selanjutnya penurunan intelektual, rentan terhadap penyakit tidak menular, penurunan produktivitas hingga menyebabkan kemiskinan dan risiko melahirkan bayi dengan Berat Lahir Rendah (WHO, UNICEF, USAID, 2015).

Untuk di Indonesia sendiri, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024 (www.kemenkopmk.go.id, 2022).

Merespon permasalahan tersebut, tim pengabdi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin terpanggil untuk melakukan program kegiatan pengadaan tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan sebagai penunjang sanitasi dalam upaya pencegahaan stunting yang dilaksanakan di Desa Beringin Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala.

Dalam pelaksanaan program ini, tim pengabdi diberi arahan langsung oleh Kepala Desa Beringin Pak Yamani serta staf desa terkait. Berdasarkan survey yang dilakukan tim pengabdi dari beberapa titik lokasi penting di desa, masih banyak yang tidak menyediakan atau bahkan terbengkalainya fasilitas tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan tersebut.

Program pelaksanaan kegiataan ini memfokuskan penempatan di 10 titik utama perangkat/fasilitas yang ada di Desa Beringin, antara lain : Kantor Kepala Desa, MTs Al-Amin, Pondok Pesantren Al-Amin, TK Harapan Bangsa, TK Mukhlishoh, SDN Beringin, Poskesdes, Posyandu Mawar Indah 1, Posyandu Mawar Indah 2, Posyandu Mawar Indah 3.

Senin, 8 Agustus 2022 tim pengabdi melaksanakan kegiatan program sekaligus sosialisasi dengan pihak terkait di lokasi, Kantor Kepala Desa, Posyandu Mawar Indah 2, SDN Beringin, MTs Al-Amin, TK Mukhlishoh. 

Besoknya, Selasa, 9 Agustus 2022 tim pengabdi melaksanakan kegiatan program di lokasi, Posyandu Mawar Indah 1, Pesantren Al-Amin, TK Harapan Bangsa, Posyandu Mawar Indah 3. Dan terakhir pada hari Rabu, 10 Agustus 2022 dilakukan di Poskesdes Beringin.

Penyerahan Fasilitas di salah satu Lokasi, Pondok Pesantren Al-Amin Desa Beringin/dokpri
Penyerahan Fasilitas di salah satu Lokasi, Pondok Pesantren Al-Amin Desa Beringin/dokpri

Penyerahan Fasilitas di salah satu Lokasi, Posyandu Mawar Indah 1 Desa Beringin/dokpri
Penyerahan Fasilitas di salah satu Lokasi, Posyandu Mawar Indah 1 Desa Beringin/dokpri

Selain menyediakan tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan, tim pengabdi juga memberikan pengarahan berupa sosialisasi dan penempelan poster stiker “Langkah Cuci Tangan” sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Indonesia tentang pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun sebagai penunjang sanitasi dalam upaya pencegahaan stunting kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Beringin, terutama Anak-anak TK dan SD sebagai edukasi, remaja, kemudian Ibu hamil dan balita, serta semua staf Desa.

Para Siswa-Siswi SD Beringin Mengikuti Arahan Cuci Tangan/dokpri
Para Siswa-Siswi SD Beringin Mengikuti Arahan Cuci Tangan/dokpri

Berdasarkan hasil observasi juga, anak-anak SDN Beringin tampak mengikuti dengan seksama dan menunjukan antusiasmenya untuk mengikuti arahan langkah-langkah cuci tangan sesuai poster stiker pada tempat cuci tangan menggunakan sabun cuci tangan yang disediakan oleh tim pengabdi.

Dengan dilaksanakannya program ini, respon masyarakat Desa Beringin sangat baik dan positif, pihak masyarakat sangat mendukung dan tertolong dengan dilaksanakannya program ini. Kemudian juga, Bapak Yamani selaku kepala Desa menegaskan bahwa program ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungkan semua pihak terkait, maka dari itu program ini akan tetap terus berlanjut dan akan menciptakan budaya/kebiasaan yang positif bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Beringin untuk selalu cuci tangan menggunakan sabun sebelum mau pun sesudah berkegiatan.

Maka dari itu program ini dilaksanakan oleh tim pengabdi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin guna memberikan edukasi serta arahan kepada masyarakat Desa Beringin agar terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun sebagai upaya sanitasi dalam pencegahan stunting sebelum maupun sesudah berkegiatan sehari-hari diikuti dengan pengelolaan fasilitas yang baik pula.

Referensi :

Novrizaldi, (2022), Kejar Target! Per Tahun Prevalensi Stunting Harus Turun 3 Persen | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, akses 31 Juli 2022. (Tersedia : ttps://www.kemenkopmk.go.id/kejar-target-tahun-prevalensi-stunting-harus-turun-3-persen,).

Syam, D. M., & Sunuh, H. S. (2020). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan, Mengelola Air Minum dan Makanan dengan Stunting di Sulawesi Tengah. Gorontalo Journal of Public Health, 3(1), 15-22. (Tersedia : https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/919/0).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun