Berdasarkan hasil observasi juga, anak-anak SDN Beringin tampak mengikuti dengan seksama dan menunjukan antusiasmenya untuk mengikuti arahan langkah-langkah cuci tangan sesuai poster stiker pada tempat cuci tangan menggunakan sabun cuci tangan yang disediakan oleh tim pengabdi.
Dengan dilaksanakannya program ini, respon masyarakat Desa Beringin sangat baik dan positif, pihak masyarakat sangat mendukung dan tertolong dengan dilaksanakannya program ini. Kemudian juga, Bapak Yamani selaku kepala Desa menegaskan bahwa program ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungkan semua pihak terkait, maka dari itu program ini akan tetap terus berlanjut dan akan menciptakan budaya/kebiasaan yang positif bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Beringin untuk selalu cuci tangan menggunakan sabun sebelum mau pun sesudah berkegiatan.
Maka dari itu program ini dilaksanakan oleh tim pengabdi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin guna memberikan edukasi serta arahan kepada masyarakat Desa Beringin agar terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun sebagai upaya sanitasi dalam pencegahan stunting sebelum maupun sesudah berkegiatan sehari-hari diikuti dengan pengelolaan fasilitas yang baik pula.
Referensi :
Novrizaldi, (2022), Kejar Target! Per Tahun Prevalensi Stunting Harus Turun 3 Persen | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, akses 31 Juli 2022. (Tersedia : ttps://www.kemenkopmk.go.id/kejar-target-tahun-prevalensi-stunting-harus-turun-3-persen,).
Syam, D. M., & Sunuh, H. S. (2020). Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan, Mengelola Air Minum dan Makanan dengan Stunting di Sulawesi Tengah. Gorontalo Journal of Public Health, 3(1), 15-22. (Tersedia : https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/919/0).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H