Mohon tunggu...
Widyani
Widyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang

kesehatan,kecerdasan,dan kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi nyata Topik 4 Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (ZPD)

8 Juli 2024   09:40 Diperbarui: 8 Juli 2024   09:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 18 : Proses Zone of Proximal Development/ZPD

Mulai Dari Diri

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Pada awalnya, saya berpikir bahwa sebelum memulai proses pembelajaran pada topik ini, penting untuk memahami dasar dari Zona of Proximal Development (ZPD). Saya membayangkan bahwa topik ini nantinya akan memberikan gambaran mengenai tugas guru yang berada di tengah-tengah proses pembelajaran, membantu siswa mencapai potensinya melalui bimbingan yang tepat. Saya berharap bisa memperoleh wawasan lebih mendalam tentang bagaimana menerapkan teori ZPD dalam praktik pembelajaran di kelas.

Eksplorasi Konsep

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Pada bagian eksplorasi konsep topik ini, saya mempelajari konsep yang dikemukakan oleh Vygotsky tentang Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) dengan lebih tepat dan terperinci dibandingkan dengan pemahaman atau interpretasi umum yang biasa saya terima. ZPD merupakan salah satu gagasan yang paling dikenal dari produksi ilmiah Vygotsky, dan saya menemukan bahwa terdapat tiga komponen utama dalam konsepsi umum ZPD, yaitu asumsi umum, asumsi bantuan, dan asumsi potensial.

  1. Asumsi Umum, Gagasan utama dari asumsi umum adalah bahwa seseorang mampu melakukan sejumlah tugas sendiri, tetapi dalam kolaborasi dengan orang lain, mereka dapat melakukan lebih banyak tugas. Ini menyoroti pentingnya kerjasama dan interaksi sosial dalam proses pembelajaran.

  2. Asumsi Bantuan, Asumsi ini menekankan peran penting dari orang dewasa, guru, atau individu yang lebih kompeten dalam berinteraksi dengan anak. Interaksi ini harus dirancang untuk memberikan bantuan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak. Kadang-kadang, aspek ini disajikan sebagai karakteristik yang menentukan dari ZPD.

  3. Asumsi Potensial, Asumsi ini berfokus pada “sifat-sifat pembelajar,” termasuk gagasan tentang potensi dan/atau kesiapan pembelajar untuk belajar. Asumsi ini sering menginspirasi ide atau harapan bahwa pembelajaran anak dapat dipercepat atau difasilitasi jika ZPD dapat diidentifikasi dengan benar. Identifikasi yang tepat memungkinkan guru untuk merancang intervensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun