Pandemi Covid-19 mengguncang berbagai sektor pemerintahan, salah satunya sektor pendidikan. Satu tahun sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia (02/03/2020) berbagai peraturan serta kebijakan kerap kali dikeluarkan sebagai upaya penanggulangan Covid-19. Seperti halnya kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa Pandemi Covid-19. Adanya surat edaran serta pedoman pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memberi kemudahan bagi guru dan orang tua dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Seperti perkataan Bunda Sofie dalam Pembekalan Kampus Mengajar Angkatan 2 (24/07/2021) Sejatinya memang orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Namun, tidak semua orang tua dapat menggantikan guru untuk mengajar, tidak semua orang tua memiliki waktu, tidak semua orang tua memiliki akses jaringan serta tidak semua orang tua sabar menghadapi anak saat belajar. Memang banyak faktor yang menyebabkan kedua orang tua tidak bisa mendampingi putra-putrinya dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah. Maka menjadi semakin jelas bahwa hal ini menjadi PR utama dalam melaksanakan PJJ.
Orang tua sebagai aspek penting serta menjadi penentu suksesnya pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga membutuhkan bimbingan serta pendampingan dari guru. Seperti halnya yang dilakukan Widya Luria Listiana Mahasiswi PGPAUD UPI Tasikmalaya dan didampingi oleh Guru Kelas disalah satu SD di Tasikmalaya  untuk mendampingi serta memberikan arahan pada orang tua siswa.
Pendampingan dilaksanakan saat orang tua mengambil buku pelajaran di sekolah. Orang tua diminta datang ke Sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Pada saat pertemuan, orang tua diminta berperan aktif dalam melaksanakan PJJ, mendampingi anak ketika belajar serta arahan-arahan lain mengenai pelaksanaan Pembelajatan Jarak Jauh (PJJ). Setiap hari sabtu, terdapat pelaksanaan penilaian harian sebagai akhir dari masing-masing sub tema pada minggu tersebut untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran selama satu minggu.
Pada saat proses pendampingan, orang tua pun turut aktif bertanya dan bercerita mengenai perkembangan putra-putrinya sehingga terjalinlah komunikasi dua arah mengenai pelaksanaan belajar dari rumah. Hal ini menjadi keuntungan bagi guru untuk mengetahui perkembangan siswa.
Pendampingan ini tidak hanya dilakukan secara langsung melainkan bagi orang tua yang memiliki kendala dalam untuk datang ke Sekolah kami fasilitasi juga melalui media komunikasi Whatsapp maupun media komunikasi lainnya. Selain itu dibuat Whatsapp Group sebagai pusat informasi saat prlaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Diakhir pendampingan, kami pun memberikan berbagai tips dan saran agar suksesnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi orang tua dalam menghadapi anak. Orang tua diminta disiplin membuat jadwal belajar anak dan meningkatkan suasana hati putra-putrinya.
Orang tua diharapkan dapat menjadi teman sekaligus sahabat bagi anak agar terjalin ikatan serta komunikasi yang baik sehingga anak merasa nyaman dan semangat dalam belajar. Orang tua pun diminta jangan terlalu fokus pada buku pelajaran namun mereka dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H