Mohon tunggu...
Widyalisti SejatiNingtyas
Widyalisti SejatiNingtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Membaca jurnal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Seorang Ibu Tunggal dalam Membangun Usaha dari Nol

9 Oktober 2024   20:36 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang pengusaha, Ibu ES sangat peduli dengan kepuasan pelanggan. Baginya, melayani dengan baik adalah salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis. "Saya selalu berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan sebaik mungkin. 

Kalau ada yang butuh sesuatu, saya akan cari cara untuk menyediakannya. Kebutuhan pelanggan adalah prioritas saya," ujarnya dengan tegas. Hal ini membuat pelanggan merasa dihargai dan selalu kembali untuk berbelanja di tokonya. Kegigihan Ibu ES dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya tidak hanya menjaga loyalitas mereka, tetapi juga membantu usahanya terus berkembang. 

Dari mulanya hanya menjual seragam sekolah umum, kini ia menyediakan berbagai macam seragam khusus untuk setiap sekolah di sekitarnya. "Saya senang bisa membantu para orang tua dan siswa mendapatkan seragam yang mereka butuhkan. Melihat mereka puas membuat saya merasa usaha ini berjalan dengan baik," katanya dengan senyum penuh bangga.

Dampak Usaha bagi Keluarga  

Keberhasilan usaha ini bukan hanya berdampak positif bagi kondisi finansial Ibu ES, tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi anak-anaknya. "Anak-anak saya belajar banyak tentang kerja keras dan tanggung jawab. Saat mereka libur, mereka membantu di toko, dan itu membuat mereka lebih menghargai usaha dan kerja keras," kata Ibu ES. 

Sebagai seorang ibu tunggal, ia ingin anak-anaknya melihat bahwa segala sesuatu bisa dicapai dengan usaha dan ketekunan. Anak-anak Ibu ES bukan hanya mendapatkan pelajaran tentang kerja keras, tetapi juga tentang pentingnya bersikap mandiri dan tidak takut menghadapi tantangan. "Saya berharap apa yang mereka lihat dari saya bisa menjadi inspirasi bagi mereka kelak. Saya ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berani mengambil risiko," tuturnya.

Refleksi dan Rencana Masa Depan  

Ketika ditanya tentang masa depan, Ibu ES memiliki harapan besar untuk usahanya. "Saya ingin usaha ini terus berkembang. Mungkin nanti saya bisa membuka cabang di tempat lain atau menambah produk yang dijual," ungkapnya. Meskipun usahanya sudah berkembang pesat, Ibu ES tidak berpuas diri dan terus bermimpi untuk lebih besar lagi.

Kesimpulan  

Kisah Ibu ES adalah bukti nyata bahwa dengan kegigihan, ketekunan, dan kemampuan membaca peluang, seorang ibu rumah tangga sekaligus ibu tunggal bisa menjadi pengusaha sukses. Meski menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi ekonomi maupun sosial, Ibu ES tidak pernah menyerah. 

Dengan tekad yang kuat, ia berhasil membangun usahanya dari nol dan mengembangkan bisnisnya menjadi salah satu toko seragam yang paling lengkap dan terpercaya di wilayahnya. Inspirasi dari kisah Ibu ES menunjukkan bahwa keberanian untuk bermimpi dan berani mengambil risiko adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun