Mohon tunggu...
Widya Kurniawan
Widya Kurniawan Mohon Tunggu... Buruh - Saya seorang pegawai swasta dan blogger pemula

Kunjungi blog saya: inspirasidunia.com | hobipedia.com | widya.blog | berbagiinspirasi.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

7 Kata-kata Bijak Syekh Abdul Qadir Jaelani

23 Agustus 2024   08:34 Diperbarui: 23 Agustus 2024   08:43 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan hidup yang penuh tantangan, sering kali kita mencari pegangan untuk menuntun langkah kita. Syekh Abdul Qadir Jaelani, seorang ulama besar yang dikenal dengan kedalaman spiritualnya, telah memberikan banyak kata-kata bijak yang menjadi cahaya bagi banyak orang. Kata-kata beliau bukan hanya sekadar nasihat, tetapi juga ajakan untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

1. Keseimbangan Dunia dan Akhirat

"Berbuatlah untuk dirimu sendiri seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari."

Kata-kata ini mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat. Sering kali, kita terjebak dalam rutinitas duniawi, lupa bahwa hidup ini sementara. Syekh Abdul Qadir Jaelani mengajarkan pentingnya bekerja keras untuk dunia, tetapi tidak melupakan persiapan untuk akhirat. Hidup seolah-olah abadi di dunia membuat kita bertanggung jawab atas setiap tindakan, sementara mengingat kematian yang dekat membuat kita lebih sadar akan tujuan akhir kita.

2. Lepaskan Diri dari Dunia

"Manusia terikat oleh dunia dan lupa akan penciptanya. Maka lepaskanlah dirimu dari dunia dan kembalilah kepada-Nya."

Dunia sering kali menjadi jebakan yang menutupi pandangan kita dari Yang Maha Kuasa. Syekh Abdul Qadir Jaelani mengajak kita untuk melepaskan diri dari keterikatan duniawi yang berlebihan. Harta, tahta, dan kedudukan sering kali membuat kita lupa akan tujuan sebenarnya hidup ini. Dengan melepaskan diri dari keterikatan tersebut, kita dapat lebih fokus pada hubungan kita dengan Allah dan menemukan kedamaian sejati.

3. Cinta kepada Allah: Sumber Kedamaian

"Barang siapa yang tidak mencintai Allah, maka ia tidak akan merasakan kedamaian di hatinya."

Kedamaian hati adalah sesuatu yang dicari oleh banyak orang, namun tidak semua menemukannya. Syekh Abdul Qadir Jaelani menjelaskan bahwa kedamaian sejati hanya dapat ditemukan melalui cinta kepada Allah. Ketika hati dipenuhi dengan cinta kepada-Nya, tidak ada ruang untuk kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan. Cinta kepada Allah membawa ketenangan dan keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang sempurna.

4. Jangan Terbuai oleh Dunia

"Janganlah engkau merasa tenang di dunia, karena sesungguhnya dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka."

Dunia ini sementara dan penuh dengan godaan yang bisa membuat kita lalai. Syekh Abdul Qadir Jaelani mengingatkan kita bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara. Jangan terlalu terlena dengan kesenangan dunia, karena sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah di akhirat. Pesan ini sangat relevan bagi kita yang sering kali terjebak dalam keinginan duniawi yang tidak ada habisnya.

5. Kebahagiaan Sejati: Keridhaan Allah

"Kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam harta benda, tetapi dalam keridhaan Allah."

Di dunia yang materialistis ini, banyak orang mengejar kebahagiaan melalui harta dan kekayaan. Namun, Syekh Abdul Qadir Jaelani menegaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat dibeli dengan uang. Kebahagiaan yang sebenarnya hanya dapat diraih ketika kita mendapatkan ridha Allah. Ketika Allah ridha kepada kita, tidak ada kekayaan dunia yang bisa menandingi kebahagiaan yang kita rasakan.

6. Kesabaran dalam Kesulitan

"Bersabarlah dalam kesulitan, karena kesulitan itu adalah ujian untuk mengangkat derajatmu di sisi-Nya."

Setiap orang pasti akan menghadapi kesulitan dalam hidup. Syekh Abdul Qadir Jaelani memberikan nasihat agar kita bersabar menghadapi ujian tersebut. Kesulitan adalah cara Allah untuk menguji dan mengangkat derajat kita. Dengan bersabar, kita tidak hanya menunjukkan kekuatan iman, tetapi juga membuka pintu rahmat dan pertolongan dari Allah.

7. Tunduk kepada Allah untuk Kemuliaan

"Tundukkanlah dirimu kepada Allah, niscaya Allah akan memuliakanmu."

Ketundukan kepada Allah adalah kunci kemuliaan yang sejati. Syekh Abdul Qadir Jaelani mengajarkan bahwa ketika kita merendahkan diri di hadapan Allah, kita akan diangkat dan dimuliakan oleh-Nya. Ketundukan ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti keteguhan iman dan pengakuan bahwa hanya Allah yang Maha Kuasa.

Penutup: Merenungi dan Mengamalkan

Kata-kata bijak Syekh Abdul Qadir Jaelani bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk direnungkan dan diamalkan. Dalam setiap nasihatnya terkandung hikmah yang mendalam, yang jika kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, akan membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik, lebih tenang, dan lebih dekat dengan Allah.

Mari kita jadikan kata-kata ini sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, agar kita senantiasa berada di jalan yang diridhai oleh-Nya. Semoga dengan mengambil hikmah dari kata-kata bijak ini, kita dapat menemukan kedamaian, kebahagiaan sejati, dan kemuliaan yang hakiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun